Empat hari yang lalu, di siang bolong, saya di telfon oleh Paman Yakob. Persisnya, ia menawari saya untuk memelihara anak anjing. Ihwal, sedari dua minggu yang lalu Pujut (nama anjing betina) peliharaannya melahirkan tujuh anak anjing.
Beliau menambahkan, bahwa anak anjing tadi sudah bisa dipisahkan dari induknya.
Mendengar itu, tanpa neko-neko, saya langsung menjawab;" iya, Paman. Saya mau pelihara". Lantas, ia pun menyuruh saya untuk datang lansung ke rumahnya mengambil anak anjing tadi.
Pendek kata, seketika saya sampai di rumah Paman Yakob, saya pun di ajak beliau untuk melihat langsung anak-anak anjing ini di kandang induknya.
Terlihat, anak-anak anjing ini sangat lucu dan menggemaskan. Paman Yakob-pun mempersilahkan saya untuk memilih-milih anak anjing ini sesuai-selera-yang diinginkan.
"Ayo, pilih su e. Ade mau yang mana? Pilih su!" Celutuk Paman Yakop, persis para penjual barang lelang di pasar malam
Secepat cahaya, saya memilih satu anak anjing betina yang dominan berbulu putih. Sementara itu karena sedemikian merasa survive oleh anak-anak anjing ini, kepada Paman Yakob saya meminta tambahan satu ekor lagi. Tepatnya anjing pejantan berwarna abu-abu.
"Paman, saya minta lagi satu e. Biar sepasang nanti su" pinta saya
Paman Yakob nampak tidak keberatan dan mengiyakan.
Setelah berhasil menyeleksi anak-anak anjing ini di kandang, Paman Yakob sedini membeberkan tips-tips bagaimana teknik memberi makan anjing hingga cara memelihara anjing yang baik.