Mohon tunggu...
Guıɖo Arısso
Guıɖo Arısso Mohon Tunggu... Insinyur - ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

ᗰᗩᖇᕼᗩEᑎ

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Candela Petani Cengkeh di Desa Pacar, Manggarai Barat

20 April 2020   16:49 Diperbarui: 22 April 2020   13:13 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cengkeh..Cengkeh..pulang petik cengkeh!" begitu teriakan anak-anak SD menyeruak bebas diatas truk yang lewat di sepanjang ruas jalan Desa Pacar tatkala masyarakat diberkahi panen bunga cengkeh.

Bila musim panen tiba, hembusan debu jalanan yang melayang ringan menjerat pandangan seolah tak dihiraukan lagi. Apa lagi berjalan dibawah teriknya matahari, sama sekali tidak diperdulikan. Lantaran, hasrat ekonomi kembali berdenyut dikalangan petani sudah mendahului jiwa yang berapi-api.

Terhitung untuk setiap kepala keluarga yang tergolong sebagai petani--cengkeh-besar ditempat saya, sehari mereka bisa menghasilkan 7 sampai 8 karung cengkeh basah. Sementara untuk petani-cengkeh-kecil hanya menghasilkan 2 sampai 3 karung cengkeh basah per harinya.

Direksa wilayah Kabupaten Manggarai Barat, desa saya sedemikian menjadi salah satu sentra penghasil tanaman cengkeh. Selain terdapat beberapa desa lainnya yang tersebar dibeberapa kecamatan.

Desa saya bernama Pacar dan terletak di Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat,Flores. Sejumlah perkebunan cengkeh yang ada disini umumnya perkebunan cengkeh milik rakyat. Luas perkebunan cengkeh di Kecamatan Pacar sendiri kira-kira 150 hektar (Ha).

Berangkat dari hal itu, kehidupan warga Pacar sangat bergantung pada perkebunan dan atau hasil cengkeh ini. Harga jual bunga cengkeh yang lumayan tinggi terbukti membuat kehidupan masyarakat disini lebih baik.

Fakta lain juga menyuguhkan bahwa, sejumlah warga disini yang nota bene berprofesi sebagai petani cengkeh, kini sudah mulai tinggal diirumah tembok. Alas lantai juga sudah dipasang keramik maupun tembok semen biasa.

Untuk sekaliber orang desa, kriteria- kriteria tersebut sudah bisa diklasifikasikan sebagai rumah tangga sukses.

Kebanyakan perkebunan cengkeh milik rakyat yang berada ditempat saya berada dilereng-lereng perbukitan. Untuk menyambang ke kebun pun kita harus berjalan kaki berkelok-kelok dan naik-turun perbukitan. Ya, cukup melelahkan. Tapi tidak menyurutkan semangat pekebun cengkeh.

Jarak antara desa dan kebun masyarakat pun cukup jauh, juga membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun