Ada yang menarik dari debat terakhir capres cawapres pada 5 Juli 2014 kemarin. Banyak orang, mungkin hampir semua penonton, tidak menyadari kejadian kecil ini. Meski demikian, patut untuk sedikit membahas dan menyimak.
Di bagian akhir debat, paling akhir, mari perhatikan momen ketika Hatta bersalaman dengan JK. Jika dengan saksama dilihat nampak sekali JK menahan kuat tangan Hatta untuk tidak bergerak. Bahkan ketika telah salaman dilepaskan, Hatta yang masih berhadapan dengan JK berusaha menepuk JK dengan tangan kanannya. Namun JK menangkis.
JK yang melihat gerak gerik aneh ini pun segera meninggalkan Hatta. Namun hatta sepertinya menemukan momennya. Ia menepuk JK dari belakang. Apa maksudnya? Mengapa harus menepuk JK? Dalam budaya ketimuran Indonesia, yang menepuk bukanlah yang lebih muda, tapi yang lebih senior.
Setelah merasakan tepukan itu, JK pun berbalik badan. Ia segera balik menepuk Hatta. Terlihat lebih kuat. Apa yang terjadi sebenarnya?
Ketika saya bertanya kepada teman yang sedikit banyak mengetahui perihal ‘paranormal’ seperti ini, saya mengatahui kalau memang upaya Hatta ini janggal. Ia seperti memiliki maksud tertentu. Mengingat penampilan JK pada debat cawapres, banyak yang mengatakan kalau JK ada masalah waktu itu.
Bisa jadi, banyak yang mengira, ada yang memang sengaja membuat JK lemah seperti itu. Kenyataan ini diperkuat dengan perbedaan besar Antara penampilan pertama, kedua dan terakhir. Sekali lagi, apa maksud Hatta Rajasa itu? Mencurigakan.
Berikut link videonya
#Salam2Jari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H