Mohon tunggu...
Aglofologi
Aglofologi Mohon Tunggu... Freelancer - Grafolog

Master Grafologi yang menggabungkan analisa tulisan tangan, pengalaman, dan Body Language agar lebih tajam dalam hal mengungkap karakter seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wajah Baru Indonesia

15 Agustus 2024   19:27 Diperbarui: 15 Agustus 2024   19:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Sabtu, tanggal 17 Agustus 2024 rencananya akan diadakan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara Bendera HUT RI ke-79 kali ini sangat istimewa mungkin perayaan HUT RI ke-79 adalah satu-satunya yang pernah terjadi sejak Indonesia merdeka dari tangan penjajah tepat pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, dimana perayaan HUT RI dilaksanakan secara resmi di 2 tempat secara bersamaan, yakni di Istana Negara Jl. Medan Merdeka Utara No. 3. Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan di Ibu Kota Negara (IKN), provinsi Kalimantan Timur. 

Jika melihat latar belakangnya mengapa perayaan HUT RI yang ke-79 ini dilaksanakan di 2 tempat, dengan membawa tema: Nusantara Baru, Indonesia Maju. Dengan momentum transisi perpindahan pemerintahan yang telah dimulai sejak tahun 2022 dan berakhir di tahun 2024, tahun 2024 ini IKN selesai dibangun dengan ditandai melalui dilaksanakannya upacara HUT RI ke 79 sekaligus upacara perdana di IKN. Pembangunan IKN akan terus dilakukan hingga tahun 2045 nanti tepat Indonesia merdeka 100 tahun, demikian rencana terhebat presiden Joko Widodo selama masa jabatannya di 2 periode memerintah, dimana pembangunan dilakukan dengan 5 tahap, yakni tahun 2022-2024 tahap pertama, tahun 2025-2029 tahap kedua, tahun 2030-2034 tahap ketiga, tahun 2035-2039 tahap  keempat, tahun 2040--2045 tahap kelima atau tahap terakhir. Dari sekian banyak karya Jokowi demikian nama beliau disapa sebagai panggilan akrabnya, seperti jalan tol, jembatan, bandara, hingga bendungan, dan masih banyak lagi, perpindahan ibu kota negara adalah yang terfenomenal, jika hal ini bisa terwujud. Mari kita tunggu dan berdoa bersama-sama agar ibu kota negara dari Jakarta pindah ke IKN di pulau Kalimantan. 

Keberhasilan suatu usaha tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak termasuk di dalamnya kekuatan publikasi yang tepat sasaran, Otorita IKN sudah saatnya membuka peluang kepada berbagai pihak, seperti para pemasang iklan sebagai pemasukan jasa dari pemasangan iklan yang sekaligus ajang promosi tentang prospek IKN ke depannya. Saat ini jasa rental mobil di sekitar IKN yang semakin meningkat pemesananya, ini adalah dampak adanya IKN itu sendiri. IKN dibangun di Kalimantan bagian timur tentu akan bedampak positif kepada para pencari kerja dan berbagai sektor bidang usaha disekitarnya. Pembangunan IKN yang sangat massive ini yang berdampak pada perhatian banyak pihak terkait, untuk itu diperlukan pemanfaatan peluang untuk memperkenalkan IKN melalui kerjasama dengan pihak advertisement, yaitu ijin pemasangan spanduk hingga tiang-tiang papan reklame di sepanjang jalan menuju IKN atau sekitaran yang tentunya tidak mengganggu secara estetika. Ini adalah bukti nyata dibangunnya IKN untuk pemerataan pembanguan di luar pulau Jawa, selain membuka lapangan kerja yang cukup banyak kepada khususnya penduduk di sekitarnya, juga memberikan percepatan perputaran ekonomi semakin meningkat, merata, dan berkeadilan, serta sebagai simbol kemajuan negara Indonesia di mata dunia.

79 tahun Indonesia merdeka baru kali ini memiliki gedung pemerintahan sebagai pusat ibu kota negara dari hasil rancangan putra-putri Indonesia sendiri, nuansa Indonesia terlihat dari bangunan gedung pemerintahan di IKN, yang terletak strategis di tengah-tangah jajaran kepulauan Nusantara, yang salama ini menempati gedung bekas penjajah yakni gedung Istana Merdeka yang berada di Jakarta. Kemajuan demi kemajuan telah banyak dicapai selama ini, peristiwa demi peristiwa telah dilalui dengan meninggalkan kenangan yang baik maupun buruk dan tak terlupakan, yang akhirnya membuat bangsa ini semakin dewasa. Artinya lepas dari tangan penjajah selama 350 tahun bumi nusantara dikuasai asing, kini saatnya naik level untuk siap-siap saling bahu-membahu membangun bangsa dan negara atau saling menyerang antar sesama? Ketika Indonesia naik level yakni benar-benar sudah lepas dari tangan penjajah dan menuju level berikutnya. Level berikutnya adalah level dimana yang dihadapi bukanlah pihak asing atau negara lain, melainkan menghadapi bangsa sendiri sebagai lawan terberat atau dengan kata lain level tertinggi. Kualitas SDM kita menentukan apakah kita akan naik level seperti mendukung sepenuhnya membangun IKN sebagai simbol dimulainya bangsa ini benar-benar naik level atau tidak.

Katika bebas dari sang penjajah, sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia adalah menjadi pemilik negara kesatuan yang berdiri tegak di bumi pertiwi seutuhnya, kita menyadari sepenuhnya ketika negara kesatuan NKRI telah berdiri tegak, yang harus dilakukan adalah merawatnya dengan baik sehingga dengan berdirinya negara kita tidak ada gangguan yang akan merusak tegaknya kedaulatan bangsa. Seperti kita ketahui permasalahan merawat lebih sulit dari pada membangun sebuah gedung, apalagi merawat sebuah negara sebesar Indonesia yang majemuk ini, agar tetap berdiri tegak di atas kaki sendiri, bersatu, dan berdaulat tentu dibutuhkan kerjasama semua elemen anak bangsa.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari berbagai suku, adat, dan bahasa yang lebih komplek lagi penanganannya. Ancaman keutuhan NKRI berasal dari dalam dan luar tubuh bangsa ini yang berpotensi merusak ke bhinekaan kita, terutama ancaman yang datang dari luar yang menyusupi rakyat untuk diadu domba, yakni saling memusuhi antar anak bangsa. Hal ini yang dikatakan sebagai lawan terberat bangsa kita, yaitu bangsa sendiri yang tidak mau bersatu menjaga/merawat keutuhan tegaknya NKRI.

Kini tibalah saatnya memulai babak baru yang telah terlaksananya pembangunan demi pembangunan di segala sektor mulai dari Indonesia bagian barat hingga Indonesia bagian timur, mulai dari jalan tol hingga bendungan. Pembangunan yang berkeadilan akan terus berjalan sebagai wujud pemerataan yang sekaligus menguatkan rasa persatuan bangsa. Pemindahan ibu kota adalah suatu gerakan yang memberikan spirit yang sangat kuat bagi setiap anak bangsa yang memiliki daya juang untuk membangun dan berkarya sesuai dengan potensi diri masing-masing (Aglofologi). Setelah sekian lama merdeka, yakni selama 79 tahun adalah perjalanan yang cukup panjang untuk mencapai target Indonesia emas. Generasi masa depan sebagai generasi penerus sudah saatnya pemuda-pemudi bersatu menghadapi era globalisasi secara gemilang, dengan bersatu padu dan memiliki sumber daya sebagai generasi emas dalam tujuan bersama Indonesia emas di tahun 2045 dapat terwujud sesuai rencana. Dengan memiliki SDM yang handal, tentu hal ini berperan sangat strategis dalam mensukseskan pembangunan nasional secara berkesinambungan.

Tanpa ada gerakan atau tanda yang signifikan untuk membangunkan semangat berkarya anak bangsa, berupa tonggak bersejarah, seperti pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia, tentu akan terasa hambar bukan? Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan adalah gerakan yang signifikan yang telah direncanakan sejak lama dan juga sebagai simbol dimulainya Indonesia menuju Indonesia emas atau tidak sama sekali. Gerakan awal ini telah dimulai dengan memberikan peluang sebesar-besarnya dalam pembangunan diberbagai sektor, baik itu sektor utama maupun sektor-sektor pendukung.

Pembangunan juga harus dilaksanakan secara profesional, proporsional, dan merata di seluruh negeri, semoga pembangunan ini dapat berkelanjutan dan mendapat dukungan semua elemen bangsa, untuk itu diharapkan pembangunan yang seimbang antara pembanguan fisik dan pembangunan mental dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan demikian tujuan mulia bangsa ini segera dapat terwujud. Pembentukan karakter terbaik adalah dengan menganalisa potensi diri seseorang terlebih dahulu untuk dibina sesuai dengan karakter/potensi dasar dan dilaksanakan secara berkesinambungan. Pembangunan mental tidak dapat dihindari tanpa pembentukan karakter itu sendiri, pembentukan karakter yang tepat sasaran dan bertahap adalah sangat berguna untuk modal utama dalam proses peningkatan kualitas SDM menuju generasi emas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun