Mohon tunggu...
guepedia
guepedia Mohon Tunggu... -

Jembatan bagi penulis-penulis yang ingin menerbitkan karya tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Ayo menulis, ayo berkarya! More Info: guepedia.com email: guepedia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hari Tanpa Tembakau: Change Your Habit, Save Your Life!

31 Mei 2016   09:44 Diperbarui: 31 Mei 2016   10:11 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://goo.gl/wE6dP2

Hari Tanpa Tembakau:

Change Your Habit, Save Your Life!

Organisasi Kesehatan Dunia mengeluarkan resolusi yang menyerukan 31 Mei akan setiap tahun dikenal sebagai World No Tobacco Day. Acara ini telah diamati setiap tahun sejak tahun 1989. Tembakau adalah produk dari daun segar dari tanaman Nicotiana. Hal ini digunakan sebagai bantuan dalam upacara spiritual dan obat rekreasi. Ini berasal di Amerika, tetapi diperkenalkan ke Eropa oleh Jean Nicot, duta besar Prancis untuk Portugal pada tahun 1559. Dengan cepat menjadi populer dan tanaman perdagangan penting. Penelitian medis menegaskan selama 1900 bahwa penggunaan tembakau meningkatkan kemungkinan banyak penyakit termasuk serangan jantung, stroke, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), emfisema dan berbagai bentuk kanker. Hal ini berlaku untuk semua cara di mana tembakau yang digunakan, termasuk:

  • Rokok dan cerutu.
  • Bidi dan rokok kretek (rokok mengandung tembakau dengan bumbu atau rempah-rempah).
  • Tembakau kunyah.
  • Snus (versi lembab tembakau populer di beberapa negara seperti Swedia).
  • Tembakau Creamy (pasta yang terdiri dari tembakau, minyak cengkeh, gliserin, spearmint, mentol, dan kamper dijual dalam tabung pasta gigi yang populer di India).
  • Gutkha (versi mengunyah tembakau dicampur dengan pinang, catechu, kapur mati dan bumbu lainnya populer di India dan Asia Tenggara).

Sepanjang tahun lalu, konsumsi rokok dunia mencapai 5,8 triliun batang, 240 miliar batang (4,14 persen) di antaranya dikonsumsi oleh perokok Indonesia. Angka konsumsi rokok ini menempatkan Indonesia sebagai negara pengkonsumsi rokok terbesar ke empat dunia setelah China (2,57 triliun batang), Rusia (321 miliar batang), dan Amerika Serikat (281 miliar batang) (Koran Tempo, 30 September).

Di Indonesia, ada harga yang sangat mahal yang harus dibayar  untuk mengganjar para perokok. Hampir setidaknya 225ribu orang meninggal setiap tahunnya karena kebiasaan merokok secara konsumtif. Tidak hanya itu, 97juta masyarakat Indonesia yang tidak merokok selalu terpapar asap rokok yang sejatinya tak kalah membahayakan dari rokok itu sendiri.

Kita paham bahwa industri rokok memiliki kontribusi yang sangat banyak  bagi  perekonomian di Indonesia. Kita paham pula bahwa bagi masyarakat Indonesia, mengkonsumsi rokok kretek merupakan tradisi turun temurun yang telah berlangsung lama. Namun demikian, pada saat yang sama, biaya kesehatan yang dikeluarkan untuk berbagai penyakit yang dikaitkan dengan penggunaan tembakau mencapai Rp11 triliun setiap tahun. Mengingat total kerugian yang ditimbulkan sangat besar, sudah semestinya kita menyadari bahwa kerugian yang ditimbulkan akibat rokok lebih besar dari keuntungan yang dihasilkan.

Smoking kills, so why not out?
 Change your habit, Save your life
! #HariTanpaTembakauSedunia #WorldNoTobaccoDay 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun