Mohon tunggu...
Lisa pusvita
Lisa pusvita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa film dan televisi institut seni indonesia surakarta

Saya memiliki banyak hobi seperti melukis, membaca dan menulis. Selain itu biasanya saya memiliki kepribadian yg dapat menyesuaikan dengan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adat Mandi Shafar: Latar Belakang, Makna, dan Harapan Mahasiswa Perfilman pada Bidang Kreatif untuk Kebudayaan

2 Januari 2025   10:35 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:ig@desabudaya_airhitamlaut. acara mandi shafar di desa air hitam laut

        Air hitam laut adalah sebuah desa yang terletak di provinsi jambi, sebuah provinsi yang terletak di pulau Sumatera. di Air Hitam Laut ada sebuah kegiatan kebudayaan yang dilaksanakan secara turun temurun oleh Masyarakat setempat Bernama mandi shafar.   Mandi shafar sendiri sebenarnya tidak hanya dilakukan di desa air hitam laut tetapi banyak juga tempat tempat pesisir laut yang lmelaksanakan mandi shafar tetapi di desa iar hitam laut memiliki perbedaan tata caranya karena pada malam hari sebelum di lakukannya mandi shafar para santri pondok pesantren wali petu akan menulis sebuah doa pada daun mangga. Atau daun lainnya.

Sejarah Dan Makna Mandi Shafar  

       Mandi Shafar adalah kebudayaan yang masih berlangsung di desa Air Hitam Laut biasanya di laksanakan di sebuah pesisir Pantai Babusalam, sebuah Pantai yang terletak di desa itu. kak Nisa menyebutkan “Mandi Shafar ini sudah ada sejak tahun 1965 hingga kini dengan almarhum HJ Muhammad Arysad Site sebagai penggagas pertama. biasanya rangkaian acara ini dilaksanakan di hari rabu terakhir pada bulan shafar, awalnya di tahun 1965 masyarakat memiliki dua persepsi tentang mandi shafar yaitu sebagai tuntutan agama dan ada juga yang percaya jika Masyarakat tidak melakukan acara ini maka terkena balak atau bencana, karena di katakan dalam sebuah hadits bahwa allah banyak menurunkan balak pada bulan ini.” 

          Namun dengan kemajuan zaman dilakukannya kajian secara konfersif oleh para penggagas budaya atau pemangku adat serta anak anak dari HJ Muhammad Arsyad Site untuk memastikan apakah dua persepsi di Masyarakat itu benar, di sebutkan kak Nisa “saat itu kajian dilakukan dengan Prof DR Sulaiman Abdullah kemudian ada juga Ki Haji Syahid Magui sebagai pembandingnya yang menghasilkan penjelasan bahwa tidak ada satu hadits pun untuk memerintahkan umat nya melakukan mandi shafar dan tidak ada juga sebuah bencana yang akan menimpa jika acara itu tidak dilaksanakan. Sehingga ditarik lah dua Kesimpulan bahwa mandi shafar ini adalah budaya bukan syariat agama dan apabila Masyarakat tidak ikut melaksanakan mandi shafar itu tidak berpengaruh pada kehidupan. Tetapi mandi shafar akan di lestarikan di desa air hitam laut, karena ini merupakan satu satunya kebudayaan atau tradisi yang mampu menjadi perekat persaudaraan tanpa memandang ras, suku, agama. 

       Karena itu lah acara adat mandi shafar kini sudah tidak dijadikan sebagai acara untuk hal hal yang memiliki tujuan keagamaan ataupun mistis tetapi lebih dijadikan untuk suatu acara perekat persaudaraan. Kadang di sebuah desa kecil yang pelosok terdapat keunikan yang begitu menarik untuk berbagai bidang seperti bidang bidang kreatif yang memerlukan suatu cerita baik fiksi maupun kenyataan.

Harapan Mahasiswa Film pada bidang kreatif  untuk kebudayaan

       Namun sedikit saya sayangkan sebagai putri kelahiran desa Air Hitam Laut kebudayan ini masih belum terlalu banyak di kulik untuk bahan penceritaan maupun study, karena dulu pengetahuan berteknologi adalah hal tabu di kalangan Masyarakat padahal jika dilihat kebudayaan ini cukup menarik. Sebagai mahasiswa film dan televisi dan juga putri Air Hitam Laut saya berharap bidang perfilman lebih melek akan kebudayaan yang masih di pelosok pelosok yang belum muncul di permukaan media untuk di munculkan melalui film yang menarik, dan tentu saja saya juga berharap saya mampu menjadi mahasiswa yang mampu mengulik hal hal seperti ini. sebagai mahasiswa film dan telefisi pasti saya memiliki banyak harapan dengan terbitan artikel ini supaya dapat menarik keinginan banyak media lain untuk lebih mengembangkan dan menyebar luaskan. 

Kesimpulan   

        Kebudayaan tidak hanya harus mengandung pesan keagaaman ataupun hal mistis makna kebudayaan yang paling penting adalah wadah atau tempat berkumpulnya orang tanpa melihat kedudukan agam ataupun ras, perkempulan yang dapat mempererat suatu persaudaraan. Kebudayaan juga merupakan hal menarik untuk sebuah cerita yang menghasilkan sebuah film berkebudayaan semata mata mengangkat budaya budaya yang mulai menghilang.

Sumber Acuan 

Basudewi simamora, hernita. 2023. Mandi Safar Air Hitam Laut, Tradisi Mensucikan Diri Masyarakat Jambi. Artikel: pariwisata indonesia  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun