Cegah Stunting, Kankemenag Banjarnegara Tegaskan Pentingnya Peran Penyuluh Agama
Banjarnegara, Bimas Islam -- Kasi Bimas Islam Kankemenag Banjarnegara, Ali Mustofa menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam upaya pencegahan stunting. Hal ini disampaikan Ali saat membuka Rapat Koordinasi Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kankemenag Banjarnegara.
"Penyuluh agama merupakan salah satu elemen potensial yang dapat menjangkau masyarakat luas di seluruh pelosok Indonesia. Dengan kekuatan 50 ribu orang, penyuluh agama dapat menjadi corong penyadaran bahaya stunting kepada masyarakat," ujar Ali di Banjarnegara, Selasa (8/11).
Menurut Ali, penyuluh agama berperan dalam menyosialisasikan sejumlah program strategis di Kemenag terkait penanganan stunting. Dia menambahkan, Kankemenag Banjarnegara memiliki sejumlah program pencegahan stunting, di antaranya Stop Kawin Bocah dan Komunitas Penyuluh Agama Islam Serius Cegah Stunting (Kopi Seceting).
"Kami terus berupaya menurunkan angka pernikahan anak dan kasus stunting. Pelibatan penyuluh agama dalam sosialisasi kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting. Apalagi, penyuluh agama dekat dengan masyarakat," jelasnya.
Ali berharap, melalui program-program yang digagas Kankemenag Banjarnegara serta kerja sama lintas sektor dapat mencegah angka stunting. Dia juga berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menikahkan anak mereka pada usia yang telah ditetapkan.
"Banyak video pendek produk penyuluh agama yang mereka sebarkan melalui media sosial masing-masing dalam upaya mendukung kegiatan percepatan penurunan stunting di Banjarnegara. Kami berharap upaya-upaya ini menyadarkan masyarakat tentang bahaya stunting," pungkas Ali.
(Rendi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H