Indonesia selama awal tahun 2014 di terpa berbagai bencana alam dimana Jakarta dengan banjinya,Riau dan Kalimantan dengan Asapnya,manado dengan banjir bandangnya,SUMUT karo dengan erupsi gunung sinabungnya dan yang baru-baru ini adalah yang bertepatan dengan hari valentine (hari kasih sayang) 14 februari 2014 adalah meletusnya gunung kelud di jawa timur.
Bencana-bencana seperti banjir,kebakaran hutan dan banjir bandang perlahan tapi pasti mulai surut sesuai musim masing-masing dan media yang tak memberitakannya, namun yang masih tersisa adalah erupsi gunung sinabung.
Erupsi gunung sinabung hingga bulan februari ini masih berkelanjutan dan warga-warga karo dan sekitarnya masih berada di pengungsian. Pertolongan-pertolongan terhadap korban bencana gunung sinabung seolah teranak tirikan dengan pemberitaan serta bantuan yang di alami di jawa timur yaitu abu vulkanik gunung kelud.
Pertolongan terhadap korban gunung kelud begitu sigap,apakah berada di pulau jawa serta dekat dengan Ibu Kota Negara ?, bisa jadi karena abu Vulkanik gunung kelud bisa mencapai ratusan kilometer,terbukti bahwa bandung yang berada di jawa barat serta JogJakarta yang berada di jawa tengah pun tak luput dengan abu vulkanik gunung kelud. Kota-kota besar yang ada di Indonesia semua terkena imbasnya.
Bagaimana dengan erupsi gunung sinabung ?, Maaf kepada gunung sinabung yang berada di SUMUT (Sumatera Utara) karena berada jauh dari ibu kota Negara sehingga bantuan Negara serta perhatian khusus yang menjadikan bencana nasional terlambat hingga 4 bulan sehingga memakan korban jiwa.
Memang ketika kita perhatikan dengan seksama sepertinya Negara Indonesia akan menganaktirikan masalah-masalah yang jauh dan tak berimbas langsung dengan ibu kota. Riau juga salah satu bukti keanaktiriannya yang setiap tahunnya berlarut-larut kebakaran hutannya.
Semua yang berada di pintu gerbang dan batas-batas Negara yang jauh dari rumah,berjuanglah sendiri atas keterbatasannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H