Mohon tunggu...
Gubuk Literasi SMAIS
Gubuk Literasi SMAIS Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Literasi SMA Islam Sabilillah Malang

Kumpulan siswa-siswi melek baca-tulis di SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Berdiri sejak 1 Agustus 2018 dan telah meretaskan 80 buku solo maupun antologi ber-ISBN.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Never Let You Go

7 Mei 2024   10:46 Diperbarui: 7 Mei 2024   10:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penulis: Raudhyatuzzahra I.W.

Kelas: X 2B

---------------------------

Seseorang pernah memeberitahu sesuatu, jangan penah hancur dan selalu bangkit. Tetapi aku tidak peduli dan ku biarkan, ini sangat membuat ku frustasi memikirkannya membuatku terbunuh, "aku tidak peduli dia sudah pergi dari kehidupan ku" munafik di dalam batinku. "Right now it kills me to think about you, I miss you now and I wish that you were still here". Aku harap kita bisa mengulangnya Kembali tanpa kesalahan, "Marvin! Apa yang kau lakukan? Mau sampai kapan jadi penganggur?." Apakah kalian pernah merasakan malasnya berpisah dengan Kasur?, "Ya Maa, Marvin bangun" dengan Langkah yang berat untuk memulai hari dimulai dengan mandi dan sarapan.

"I wish I didn't love you, it'd be easier"

"I wish you didn't turn around and say that you were done"

"I wish I knew what I know now"

Sedna, aku melihat gadis itu lagi. Apakah aku harus pindah tempat kerja? Bahkan saat pandangan kita bertemu, kita seperti orang asing yang saling tidak mengenak satu sama lain. Sedna, apakah kamu merasakan hal yang sama? Karena kupikir mungkin kita harus mencoba mencari tahu kesalahan kita masing-masing, Jadi bisakah kita mulai dari sekarang? Aku benar-benar tidak ingen membuat mu tersakiti dan pergi. Disisi Sedna pun sama, tidak ingin melepaskan Marvin apapun itu alasannya. Tetapi karena orangtuanya memandang Marvin yang kurang dengan selera mereka, aku marah tetapi tidak bisa. Bisakah kamu mendengar seluruh isi hati ini? Marvin sangat frustasi dengan pikirannya, dia sangat putus asa, Marvin dan Sedna adalah 2 orang yang terjebak oleh keadaaan, pernakah kalian merasakannya? Aku harap tidak.

"I would never let you go"

"Never let you go"

"Should've never let you go...."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun