Ku menutup mata saat tegukan pertama
Saat mata terkatup, terlintas jalan kosong nan sunyi
Aku ragu dengan gambaran itu
Haruskah aku melewatinya...
Ku membuka mataku seiring hilangnya tegukan pertama
Ku angkat lagi cangkir gelas kopi
Tegukan kedua, ku tak memejamkan mata
Sesosok lelaki menghampiriku
Dia membawa secangkir kopi
Dia menemaniku menikmati kopi
Kami menikmati kopi tersebut
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!