Mohon tunggu...
Asep Mulyana
Asep Mulyana Mohon Tunggu... -

Science Teacher at Islamic Junior High School

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kompetisi Roket Air sebagai Ajang Belajar Sambil Bermain

24 September 2012   08:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:49 2865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roket air mungkin sudah tida asing di telinga kita. Roket air merupakan desain yang sederhana yang dapat meluncur jauh dan tinggi pada umumnya terbuat dari botol bekas air minum Tahun 2012 ini PP IPTEK menggelar workshop dan kompetisi tingkat regional untuk usia 13-16 tahun dan perikat 10 besar akan diikut sertakan dalam kompetisi tingkat nasional di Bandung. MTs Negeri 33 Jakarta ikut serta dalam kompetisi tersebut sebagai ajang belajar dan mengembangkan potensi akademik. Walau perwakilan dari kami tidak berhasil ketingkat nasional karena memang buat kami itu agak sedikit gambling karena dengan variable jumlah air, tekanan udara, sudut elevasi serta bentuk sayap mempengaruhi untuk terbang ke sasaran.

Untuk tingkat smp/mtsn materi gerak parabola merupakan hal yang baru namun jika kita menjelaskan dengan grafik dari percobaan dan eksperimen roket air ini sangat membantu memahami materi tersebut.
Prinsip kerja dari roket air ini adalah dengan hukum fisika, yaitu apabila suatu botol diisi dengan air dan udara dengan tekanan tertentu maka udara dalam botol akan menekan ke segala arah. Apabila botol dilubangi di satu titik, misalnya pada mulut botol maka udara akan menekan air untuk keluar dan menyebabkan gaya yang berlawanan arah dari keluarnya udara. Selain itu dalam hukum fisika, apabila suatu benda diberi aksi maka benda tersebut akan memberikan reaksi. Perubahan momentum pada lubang pengeluaran sama dengan perubahan yang dialami roket. Jadi, air dan udara yang keluar dari dalam botol menyebabkan botol terdorong berlawan arah dari keluarnya air dan udara. Semakin kuat tekanan yang diberikan maka roket akan meluncur semakin jauh. Namun, jarak yang dapat dicapai roket juga dipengaruhi oleh wings (sayap), body (jenis botol), nose cone, volume air, cara memompa, dan sudut peluncuran. Dengan adanya workshop dan kompetisi ini menjadikan kita guru-guru ipa termotivasi dengan membuat alat-alat peraga yang menarik dan menyenangkan bagi siswa bahkan bisa dibuat ajang kompetisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun