Mohon tunggu...
G Tersiandini
G Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - Mantan guru di sekolah internasional

Mantan guru, penikmat kuliner dan senang bepergian.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kunjungan Pendek ke Singapura

3 Agustus 2015   12:03 Diperbarui: 3 Agustus 2015   12:03 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singapura tentu sudah tidak asing lagi bagi para pelancong Indonesia, terutama bagi mereka yang gemar berbelanja. Bagi orang-orang Indonesia yang sering berkunjung ke Singapura, tentu saja sudah sangat mengenal kawasan Orchard Road, Bugis, China Town, Sentosa dengan Universal Studio-nya dan banyak lagi. Di kawasan ini saat sedang berjalan-jalan, tidak jarang kita mendengar bahasa Indonesia digunakan oleh orang-orang yang berpapasan dengan kita. Bahkan banyak pedagang yang lebih suka menggunakan bahasa Melayu ketika tahu bahwa pembelinya adalah turis dari Indonesia.

Perkembangan yang terjadi di negara ini sangat cepat. Dalam satu tahun saja sudah ada gedung-gedung baru bermunculan.

Pada kujungan yang baru-baru ini penulis lakukan (setelah dua tahun tidak ke sana), penulis sengaja berkeliling di kawasan Bugis. Penulis penasaran untuk melihat seperti apa daerah Haji Lane yang pernah dimuat di Harian Kompas. Selain itu penulis juga ingin melihat bagaimana Gardens By The Bay pada saat malam hari, karena saat terakhir berkunjung ke sana, beberapa bagian dari tempat ini masih dalam tahap pembangunan.

Saat tiba di Singapura, penulis langsung menuju apartemen yang penulis sewa di kawasan Bugis yang letaknya tidak jauh dari Bugis MRT station dan Bugis Junction. Setelah meletakkan tas, penulis pun pergi menuju ke Bugis Junction dan kemudian Bugis Village. Tujuan utama penulis adalah mencari di mana lokasi Haji Lane.

Hari sudah siang dan udara di Singapura sangat panas. Penulis pun membeli minuman yang dijajakan. Karena lapar, penulis segera menuju pusat jajanan yang ada di kawasan tersebut, namun karena saat itu adalah jam makan siang dan hari itu adalah hari Minggu jadi pusat jajanan tersebut sangat penuh. Penulis kemudian mencari pusat jajanan yang lain dan relatif lebih sepi. Penulis memesan Chicken Rice dan langsung melahapnya karena sangat lapar.

Setelah makan, dengan berbekal peta dan informasi dari artikel di Kompas, penulis mencari daerah Haji Lane. Penulis berjalan menyusuri Victoria Street menuju Northbrigde Road dan Arab Street. Di perempatan Arab Street penulis sempat melihat Mesjid Sultan. Namun karena tujuan utama penulis adalah Haji Lane jadi penulis ingin melihat daerah tersebut terlebih dahulu.

Rupanya Haji Lane adalah nama sebuah jalan dan di kiri kanannya terdapat toko-toko “vintage” yang menjual barang-barang hasil karya perancang lokal. Suasananya mirip seperti kawasan “heritage” di Malaka. Barang-barang yang ditawarkan cukup murah, unik dan lucu. Pada malam hari, ada beberapa bar yang buka dan cukup ramai dikunjungi oleh orang-orang barat maupun lokal. Di ujung Haji Lane yang berhubungan dengan Beach Street ada sebuah bar yang dinding luarnya dihiasi mural. Unik sekali. Para pelancong yang melewati jalan tersebut banyak yang mengabadikan lukisan di dinding tersebut.

 

 

 

Dari Haji Lane, penulis berjalan menuju deretan toko-toko Arab yang menjual baju, kain, pashmina dan lain-lain untuk mencari restoran Zam Zam yang juga diulas oleh Kompas. Menurut artikel tersebut nasi Briyani dan martabaknya enak. Penulis pun berjalan menuju Bussorah Street dan di sepanjang jalan itu ternyata banyak berdiri restoran Turki. Bau makanan khas Turki membuat air liur menetes, namun karena sebelumnya penulis sudah makan jadi keinginan untuk mencoba makanan di salah satu restoran tersebut harus ditunda dahulu.

 

Setelah sampai di Mesjid Sultan, penulis masih mencari-cari di mana letak restoran Zam Zam, karena di artikel yang penulis baca tidak disebutkan nama jalannya sehingga sulit untuk menemukannya. Karena sudah lelah dan panas semakin menyengat, akhirnya penulis memutuskan untuk kembali ke apartemen. Rupanya jarak antara apartemen yang penulis sewa dengan Haji Lane sangat dekat. Penulis hanya perlu berjalan lurus di sepanjang Beach Road sampai di apartemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun