Lama sekali tidak hadir di Kompasiana yang kini mengusung tagline Beyond Blogging alias tidak sekadar nge-blog. Sejak kali terakhir nulis, sudah demikian bertumpuk hal-hal baru. Yang tentu sebagian besar berhubungan dengan kemajuan dunia digital.Â
Entah yang namanya Revolusi Industri 4.0, pinjaman uang dalam bentuk Fintech, hoax, fake news, generasi milenial, dsb. Zaman memang tengah bergegas. Serba cepat sudah pasti. Namun akan menuju ke arah mana dan seberapa jauh. Itu tak sepenuhnya dipahami.Â
Ketika internet mulai muncul, ia menjadi berkah bagi para jurnalis dalam mendapatkan informasi. Tapi kemudian ternyata menjadi malapetaka untuk print media. Gelombang PHK di media massa tradisional pun tak terelakkan. Terjangan gelombang teknologi digital lantas menggulung taksi konvensional, jasa pemesanan tour wisata, jasa jual beli rumah-mobil. Kini gerai di mal juga mulai mendapat rongrongan. Bank konvensional juga harus mereka ulang cara berbisnis. Agar tidak ditinggal oleh nasabahnya.
Di lain sisi dunia digital, memunculkan peluang baru yang tak terpikirkan sebelumnya. Jual makanan dimungkinkan tak perlu lagi nyewa ruang. Cukup di rumah memanfaatkan aplikasi digital yang sudah tersedia. Bahkan tak perlu punya barang apalagi gudang. Pasarnya juga tak terbatas, seantero jagad.Â
Punya rumah nganggur, sewakan saja lewat aplikasi. Punya mobil tak produktif, bisa diberdayakan tanpa repot-repot. Sungguh semua hal bisa diprogram dan diselesaikan lewat aplikasi.Â
Di tengah  dunia yang cepat berubah ini lantas apa yang perlu disiapkan.  Tak ada kata lain, antisipasi .... antisipasi ..... dan antisipasi. Caranya mempersiapkan diri dengan hal-hal baru yang kemungkinan akan menjadi kebutuhan.Â
Satu lagi, menurut mereka yang telah sukses. Satu hal yang tidak bisa digantikan dalam menggapai kesuksesan adalah kerja keras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H