Mohon tunggu...
Sumut Nias
Sumut Nias Mohon Tunggu... Ilmuwan - Justin Lase

Social Worker

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masa Pandemi Covid-19 Justru 4 Orang KPM Meminta Keluar dari PKH

28 Mei 2020   13:05 Diperbarui: 28 Mei 2020   12:58 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Graduasi Mandiri di Desa Tuhegeo IIKota Gunungsitoli-Sumut | Dokpri

GUNUNGSITOLI (28/5) – Masa Pandemi Covid-19 belum berakhir, justru 4 Orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Gunungsitoli meminta keluar dari kepesertaan PKH (Graduasi Mandiri). Adalah Yusniar Telaumbanua (35) dan Cermat Linda Gea (32) dari Desa Siwalubanua I Idanoi dampingan Marina Harefa serta Rosdiana Gea (37) dan Vitria Junianti (37) dari Desa Tuhegeo II Idanoi dampingan Suardin Laoli.

Permintaan untuk Graduasi Mandiri direspon positif oleh PKH Kota Gunungsitoli sebagai wujud nyata keberhasilan dalam memberdayakan masyarakat keluar dari garis kemiskinan. Sebagai bentuk apresiasi dilaksanakan acara seremonial di Balai Desa Siwalubanua I pada Hari Selasa, 26 Mei 2020 dan juga di Balai Desa Tuhegeo II pada Hari Rabu, 27 Mei 2020 yang di hadiri langsung oleh Pemerintahan Desa Setempat dan juga dari Sekretariat PKH Kota Gunungsitoli.

Koordinator Kota PKH Kota Gunungsitoli menyampaikan apresiasi kepada KPM yang secara sukarela meminta untuk graduasi mandiri. Menurutnya “di masa Pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang kehilangan kesadaran menginginkan miskin ingin mendapatkan bantuan sosial. Kami mengapresiasi KPM yang secara sukarela meminta graduasi mandiri sebagai wujud nyata keberhasilan keluar dari kemiskinan”.

Kepada Desa Siwalubanua I juga menyampaikan terima kasih kepada PKH yang dirasakan sangat membantu masyarakat. “Masyarakat Desa Siwalubanua I masih hidup dalam pertanian, peternakan dan melaut. Sebagian besar masih layak membutuhkan bantuan sosial. Atas nama masyarakat, terimakasih atas PKH selama ini yang sudah sanagat membantu masyarakat Desa Siwalubanua I. Kiranya PKH semakin berkembang”, Jelas Kepala Desa Siwalubanua I.

Sejalan dengan hal itu Yusniar Telaumbanua mewakili KPM yang Graduasi Mandiri menyampaikan bahwa mereka meminta keluar dari PKH dengan alasan sudah tidak layak untuk mendapatkan bantuan PKH karena kondisi ekonomi keluarga yang sudah mengalami perubahan menjadi mampu, baik dari penghasilan maupun keadaan fisik bangunan rumah. “Masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan PKH daripada kami. Sejauh ini PKH sudah sangat membantu meringankan beban keluarga. Terima kasih banyak PKH”.

Proses Graduasi Mandiri di Desa Tuhegeo IIKota Gunungsitoli-Sumut | Dokpri
Proses Graduasi Mandiri di Desa Tuhegeo IIKota Gunungsitoli-Sumut | Dokpri

Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Kota Gunungsitoli turut memberikan apresiasi kepada KPM yang Graduasi Mandiri. Menurutnya hal ini merupakan wujud nyata keberhasilan PKH dalam membantu masyarakat keluar dari kemiskian. Ditengah wabah covid-19 justru PKH berhasil menyadarkan masyarakat. “Keren, Graduasi Mandiri di tengah banjirnya bantuan. PKH Mantap”, pungkasnya. (Justin Lase)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun