Mohon tunggu...
JERoNG MANia
JERoNG MANia Mohon Tunggu... profesional -

Panggil Saya "JerMan"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI Selamatkan Uang Negara Rp. 1 Triliun Lebih

20 Januari 2012   09:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Selamat sore para Sahabatku di Kompasiana. Sekarang Saya mau memperbandingkan tentang Dana yang dibutuhkan PSSI era Djohar Arifin Husin dengan PSSI era Nurdin Halid.

PSSI era Nurdin Halid 2003 s/d 2011

Pada tahun 2010 Nurdin Halid yang masih menjabat sebagai KETUM PSSI membenarkan telah mengajukan dana sebesar 1,5 triliun kepada pemerintah. Menurut Baginda Nurdin, dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki prestasi sepakbola Indonesia yang tengah terpuruk seperti pembinaan dan pengembangan Sepakbola di Daerah dan juga diperuntukan untuk membangun sarana dan prasarana seperti stadion. Padahal pada tahun itu klub yang ada didaerah telah mendapatkan bantuan dana dari APBD daerah masing2. Nah... ada apa ini Baginda NH..? Jadi klub di Daerah mendapatkan bantuan dana sebanyak 2x, dari PSSI yang Ketumnya Nurdin dan APBD (wah.. dapat double donk).Dan sama sama seperti yang telah kita ketahui bahwa Klub yang ada di daerah yang ikut kompetisi PSSI pada waktu itu rata2 Ketumnya Kroni dari ParTAI Kuning. Dan mereka secara berjamaah dan bersepakat untuk menghabiskan batuan dana dari Pemerintah yang jumlahnya sangat waaaahhh itu....Dan dalam dana tersebut juga telah termasuk untu persiapan SEA Games 2011 senilai Rp. 50 Milyar.

Coba kita berfikir sederhana saja Tentang dana yang dibutuhkan oleh PSSI Nurdin yang diajukan ke Pemerintah Pertahun selama Nurdin memimpin PSSI selama 8 tahun.

Anggap saja nurdin pertahunmeminta dana Rp 1 Triliun. Rp. 1 Triliun x(Kali) 8 Tahun Kepemimpinan Nurdin di PSSI =Rp. 8 Triliun. (Woooow Jumlah yang sangat Fantastis...Tis...Tis.. Kalo dibelikan ke Cendol uang yang sebanyak itu untuk warga Jakarta, bisa Banjir cendol Jakarta jadinya) :)

PSSI era Djohar Arifin Husin 2011s/d 2015

Tulisan tentang Pengajuan dana Pada era Nurdin Halid diatas sangat kontras bila dibandingkan dengan era Djohar Arifin Husin. PSSI era Djohar Hanya menganggarkan dana sekitar Rp. 360 Milyar. Dana itu dimaksudkan untuk membiayai timnas Indonesia seperti PPD 2014 dan SEA Games 2013. Dan dana itu juga dimaksudkan untuk mensukseskan program regenerasi timnas Indonesia. Disamping itu PSSI era Djohar juga berencana melakukan kerjasama Sponsorship dengan salah satu Televisi Malaysia dan Palestina yang ingin menyiarkan Kompetisi kita (IPL) disana. Dan langkah yang sangat menghebohkan sekali yang diambil oleh PSSI era Djohar yaitu melakukan kerjasama dengan BPKP. Djohar menuturkan “Ini kerja sama penting bagi kami. Kami minta dukungan BPKP agar tata kelola keuangan PSSI benar. Kami minta kepada semua pemain, official, perangkat pertandingan agar fair play mengelola keuangan. Fair play itu bukan hanya di lapangan, tapi juga dalam manajemen kami. Makanya kami meminta dukungan BPKP, diharapakan membawa angin segar karena kita memerlukan kepercayaan masyarakat.”

Jadi secara tidak langsung PSSI era Djohar Arifin Husin telah menyelamatkan Keuangan Negara  Rp. 1 Triliun lebih jika dibandingkan dengan Dana yang dibutuhkan oleh PSSI era Nurdin Halid pada tahun 2010 Rp. 1,5 Triliun.

sumber :

http://www.detiksport.com/read/2012/01/12/192824/1814189/76/timnas-butuh-dana-rp-360-m

http://bola.kompas.com/read/2010/10/05/21292680/Demi.Perbaikan.Prestasi..PSSI.Ajukan.Dana.Rp.1.5.Triliun..-5

http://pssi-football.com/id/view_news.php?page=news&id=18962&&07e7172c0b532a45a5a42d4c9fa20a6c

NB : mohon dikoreksi jika terjadi kesalahan dalam penulisan

Tidak setiap manusia berhak dicintai
karena syarat dicintai adalah akhlak dan keutamaan

Dari Ranah Minang Mengawal Revolusi Sepakbola Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun