Mohon tunggu...
JERoNG MANia
JERoNG MANia Mohon Tunggu... profesional -

Panggil Saya "JerMan"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

CAS yang Memulai, CAS yang Mengakhiri

19 Maret 2012   16:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:46 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam berapa bulan terakhir ini kita sebagai insan penikmat sepakbola indonesia disibukan oleh berita tentang PSSI dan kpsi. Bermula dari Persipura menggugat PSSI melalui kpsi karena tidak bisa ikut Play-Off Liga Champion Asia ke Badan Arbitrase InternasionalYaitu CAS. Dan berawal dari kasus inilah secara tidak sadar CAS mendapatkan peran dari kpsi cs. http://www.tempo.co/read/news/2012/01/03/099375169/Djohar-Persilakan-Persipura-Gugat-PSSI

Dari gugatan tersebut CAS mengeluarkan keputusan sela (bukan keputusan final seperti yang beritakan oleh kpsi cs) yang memenangkan Persipura dengan mempersilahkan Persipura ikut Play-Off LCA melawan Adelaide United yang dimenangkan oleh Adelaide United dengan hasil akhir 3-0.http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/02/07/224117/1836820/76/terkait-putusan-sela-cas-pssi-siap-bantu-persipura

Bercermin dari hasil akhir yang terjadi pada pertandingan Play-Off LCA antara Persipura Melawan Adelaide United,Tentu tidak perlu lagi keputusan CAS karena Persipura kalah dalam pertandingan tersebut. Dan sekali lagi kpsi memainkan perannya dengan dalih “tidak ingin membebani PSSI hasil klb “ ,persipura melalui kpsi mencabut gugatannya terhadap keputusan sela yang telah dikeluarkan oleh CAS. Dari sinilah CAS merasa dipermainkan oleh geng kpsi karena tidak menghormati proses peradilan CAS. http://www.mediaindonesia.com/read/2012/03/11/304565/150/4/-Persipura-Cabut-Gugatan-terhadap-PSSI

Merasa diatas angin atas keputusan sela yang dikeluarkan oleh CAS dan keinginan untuk menyiasati Kongres yang akan dilaksanakan oleh PSSI di Palangkaraya agar tidak bisa dilaksanakan, kpsi N the Genk kembaliMembombardir PSSI dengan mendaftarkan gugatan ke CAS terkait rencana Kongres Tahunan yang akan diadakan PSSI dan memintas CAS menghentikan Kongres Tahunan yag didadakan PSSI dihentikan. Disamping itu kpsi N the Genk melalui pengacara terkenal mereka yaitu Jean Luis Dupont juga meminta CAS agar Komite Eksekutif (Exco) PSSI tidak menghalang-halangi KLB yang akan dilakukan kpsi dan meminta bantuan kepada FIFA dan AFC dalam pelaksanaan KLB oleh kpsi.

http://bola.vivanews.com/news/read/295997-terkait-klb--kpsi-gugat-pssi-ke-cas

Dan tidak lama berselang sejak kpsi mendaftarkan gugatannya ke CAS. Pada tanggal 16 maret 2012, CAS mengirimkan Surat Balasan terhadap pemintaan yang diajukan oleh kpsi N the genk melalui PSSI dengan menolak seluruh tuntutan yang diajukan oleh kpsi.

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/03/16/235440/1869694/76/cas-tolak-gugatan-kpsi-pada-pssi

sepertinya PSSI tidak tinggal diam dan memafaatkan CAS untuk melakukan serangan balik terhadap kpsi dengan mendaftarkan gugatannya ke CAS terkait keabsahan peserta klb oleh kpsi. Dan saya berharap disinilah CAS akan mengakhiri“Perannya” sebagai Pengadil atas polemik yang terjadi dengan mengabulkan tuntutan yang diajukan oleh PSSI. http://www.tribunnews.com/2012/03/19/pssi-gugat-cas-sehubungan-dengan-klb-kpsi

Berdasarkan dari fakta yang diatas PSSI mempunyai posisi yang sangat kuat dibanding dengan kpsi. Secara tidak langsung beberapa surat dari FIFA/AFC dan CAS menegaskan bahwa PSSI adalah FederasiSepakbola yang sah dan diakui oleh dunia (FIFA dan AFC)yang berasal dari Negara Indonesia.

[ C M I I W ]

Tidak setiap manusia berhak dicintai karena syarat dicintai adalah akhlak dan keutamaan

Dari Ranah Minang Mengawal Revolusi Sepakbola Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun