Bonus demografi dapat memberikan sebuah dorongan pada inovasi dan kreativitas, karena populasi generasi ini memiliki karakter yang lebih muda dan cenderung terbuka terhadap perubahan serta memiliki energi semangat untuk menciptakan solusi-solusi baru dalam berbagai bidang.
Indonesia memiliki rancangan yang mengarah pada tujuan tahun 2045 menjadi tahun emas, namun hal itu bila pemerintah tidak hadir dengan serius dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia maka harapan Indonesia emas tahun 2045 akan terwujud. Penting untuk dicatat bahwa untuk mengoptimalkan bonus demografi, diperlukan kebijakan dan strategi yang tepat dalam pengelolaan sumber daya manusia, peningkatan lapangan kerja, penguatan infrastruktur, serta investasi dalam pendidikan dan kesehatan. Pengelolaan sumber daya manusia harus dimulai sejak dalam dunia pendidikkan, dirancang dengan sebuah kurikulum yang memberikan arah jelas pada langkah tujuan. Namun, sayang saat ini kurikulum yang sudah diaplikasikan mengalami perubahan beberapa kali dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini.
Optimisme ini akan berubah menjadi pesimis bila tidak dipastikan secara konsisten tentang kurikulum, kurikulum tidak hanya sebuah ujicoba dalam Pendidikkan namun kurikulum menentukan arah tujuan dan keberhasilan dalam dunia pendidikan.
Optimisme pada tujuan Indonesia emas tahun 2045, tidak lepas dari kejelian melihat dan memanfaatkan sebuah peluang dari berbagai aspek, tidak hanya pada aspek bonus demografi saja. Pemerintah juga harus siapkan sebuah regulasi yang relevan, karena regulasi menentukan dalam dunia usaha dan bisnis yang akan dikerjakan oleh generasi muda. Selain itu pemerintah juga harus menyiapkan akses yang lebih baik, sehingga kemudahan dalam mengakses sebuah informasi dalam menciptakan ide, inovasi peluang usaha serta kemudahan dalam menjual produk dapat diakses dengan baik. Pendataan dalam perkembangan bonus demografi sangat wajib dilakukan, sehingga dapat diukur sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai.
Harapan besar dalam cita-cita bangsa Indonesia, yaitu menjadi bangsa yang makmur, sejahtera, adil dan maju, ini akan terwujud bilamana  seluruh elemen bangsa turut mengambil bagian. Bonus demografi menjadi salah satu harapan bangsa Indonesia untuk mewujudkannya. Gerakan cepat dalam mengajak semua generasi muda untuk bisa mengambil bagian adalah kunci utama.
Pemerintah dan para lembaga terkait harus memberikan sebuah kepercayaan penuh, bagaimana strategi para generasi muda yang produktif ini mengambil sebuah langkah dalam mengingkatkan ekonomi nasional untuk menuju peningkatan ekonomi secara global. Bung Karno pernah mengatakan bahwa pemuda menjadi tonggak penerus perjuangan bangsa Indonesia, oleh karena itu saatnya kita memberikan kesempatan penuh bagi generasi muda untuk berkarya. Jangan penah ada penghalang baik regulasi, politik, kebijakan, dan dinamikan yang terjadi, sehingga menghambat pergerakan generasi produktif yang dimiliki saat ini oleh bangsa Indonesia.
Membangun sebuah optimisme untuk menuju Indonesia emas 2045, adalah tanggung jawab bersama, buang sifat saling menyalahkan, buang sifat saling memecah belah antar bangsa, buang sifat fanatisme merusak kerukunan, buang sifat intoleran. Indonesia masih punya waktu banyak untuk segera membenahi dan membina generasi produktif sukses dalam peningkatan perekonomian dan memajukan bangsa Indonesia.
**
Palangka Raya, 19 April 2024
Oleh: Dr. Joko Santoso, S.Ag., MM, Kompasianer Mettasik
Secretary General Association of Buddhist Doctors Indonesia
(Mahasiswa S3 P.SDM Universitas Airlangga)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H