Jangan terlena pada kehidupan yang tenang
Bersiaplah untuk menghadapi sang badai yang akan melanda
Sanggupkah engkau setegar karang dan bangkit?
Ataukah akan terpuruk dan tenggelam dalam arus kehidupan?
Semua orang pasti mendambakan kehidupan yang damai, tentram, dan tidak pernah mengalami masalah. Hari demi hari yang dilalui pasti akan terasa sangat bahagia. Semuanya terasa begitu sempurna. Tapi semua kondisi tersebut tidaklah kekal. Karena pasti akan terjadi perubahan inilah yang disebut Anicca atau ketidakkekalan.
Kehidupan yang tenang dan bahagia akan berubah dengan datangnya duka.
Beberapa peristiwa duka atau kesedihan yang dialami dalam kehidupan adalah meninggalnya anggota keluarga yaitu suami, isteri, orangtua, anak, cucu, kerabat, sahabat, perceraian, patah hati, atau putus cinta dengan kekasih, bangkrut, dipecat dari pekerjaan, musibah bencana alam, kebakaran, mengalami kecelakaan, dihina, difitnah, dilecehkan, dan masih banyak lagi.
Pernahkah Anda merenungkan akan semua hal tersebut? Siapkah mental kita untuk menghadapi semuanya?
Secara teori peristiwa duka tersebut kita dengan mudah mengatakanpasti siap dan tabah. Tetapi saat kita mengalaminya barulah terasa bahwa semua teori yang didapatkan tidaklah mudah untuk diterapkan dalam kondisi duka tersebut. Hal ini membutuhkan waktu, juga mental yang kuat untuk menerima semua kondisi yang terjadi sepahit apapun itu. Kita harus menerima dengan lapang dada.
Apabila mengalami duka, untuk melanjutkan kehidupan ini hanya ada dua jalan. Yaitu mau bangkit ataukah terpuruk selamanya. Dan semua keputusan ada dalam tangan kita sendiri. Walaupun banyak orang yang memberikan kita motivasi.
Tidak bisa dipungkiri, apabila mengalami duka pasti kita akan merasa sangat sedih dan terpukul. Tapi kita tidak bisa membiarkan diri kita larut dalam kondisi tersebut. Karena akan merusak kesehatan bagi diri sendiri dan akan lebih mempersulit situasi apabila mengalami depresi karena kondisi tersebut.
Cara untuk bangkit dari asa terpuruk :
1. Â Mencintai diri sendiri
2 . Pasrah menerima semua kondisi saat ini ( lapang dada )
3. Â Kesadaran untuk melanjutkan kehidupan sesuai jalan Dhamma
4. Â Menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas positif
5. Â Aktif dengan berbagai komunitas positif yang sesuai passion.
6. Â Mempunyai Visi dan Misi untuk masa depan
7.  Motivasi  yang kuat dari dalam diri sendiri / Semangat hidup
8. Â Spiritual yang kokoh
9. Â Menjaga citra diri sendiri dan keluarga
10. Menghargai kehidupan dan tidak ingin waktu berlalu dengan sia-sia