Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Makna Perjalanan Ini

20 Maret 2024   07:21 Diperbarui: 20 Maret 2024   07:25 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan ini sangat terasa maknanya,
apa saja yang terjadi di setiap ceritanya,
yang tak hanya kudengar tetapi kusaksikan,
di setiap jengkal tanah yang kulalui perlahan.

Meniti usia di waktu selama kelahiranku,
semua peristiwanya menambah pengalaman,
segala benturan membuat pembelajaran,
menjadikanku lebih dari saat lalu.

Bijak menata langkah dengan lepas,
meski tubuhku terguncang parah,
bahka terhempas keras,
batinku tetap tegar melangkah.

Kebenaran mulia terurai sempurna,
sebab duka dan lenyapnya kupahami,
jalan mulia terpatri di sanubari,
kehidupan ini menjadi saksi jiwa.

Di setiap bencana yang terjadi,
atau kesejahteraan yang kudapat,
rerumputan segar lalu mongering,
dunia tak akan menggoyah hatiku tepat.

Bumi terdiam, alam menatap semu,
kulepaskan seluruh akibat kemelekatan,
menuju perhatian kekosongan tujuanku,
yang kukembalikan pada pengertian.

**

Mojokerto, 20 Maret 2024
Penulis: Lily Setiawati Utomo, Kompasianer Mettasik

Penulis Puisi Dhamma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun