Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Merajut Benang Karma dalam Renda Dhamma

7 Februari 2024   05:55 Diperbarui: 7 Februari 2024   05:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merajut Benang Karma dalam Renda Dhamma (gambar: wikipedia.org, diolah pribadi)

Tangis pecah dalam gundah
Kusadari hidup tak mudah
Banyak tahun terlampaui sudah
Mensyukuri masa sulit dan indah

Kini dalam temaramnya senja
Hari hari menggulung lembar usia
Merajut benang benang karma

Ku ingin berlatih dalam renda Dhamma
Pasrah ku bersujud pada siang guru merenungi ajarannya untuk penyuluh jiwaku
Berharap terang arah langkah maju
Menghapus kabut dalam benakku

**

Lampung, 07 Februari 2024,
Penulis: Lusy Maitri Kalyana, Kompasianer Mettasik

Jangan Lelah Berjuang, Sabar, dan Penuh Kesadaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun