Bertuturlah Dhamma,
mengurai kebenaran nyata,
seindah goresan pembabaran sutta,
lantunan senandung puja dalam paritta.
Aspirasi menyentuh hati,
di mana butuh kebajikan pendukung,
tempat bersandar pengertian benar ini,
niat laku bijak berpegang.
Melalui praktik dana,
bisikan sila dalam jiwa,
samadhi yang dilakukan,
semangat dalam kesabaran.
Bersama perhatiaan tiada kelengahan,
tumbuhlah keyakinan mengikat rasa,
namun segalanya tak bisa terpaksa,
proses harus dijalankan.
Ketika renungan mengingatkan,
kesadaran dalam nadi setiap saat,
di setiap nafas-nafas yang berdenyut,
pandangan benar tergambarkan.
Suka cita terangkai,
dalam namaskara yang kulakukan,
damai menyinari dan kumengerti,
terima kasih ku atas segala perbuatan.
**
Mojokerto, 7 Januari 2024
Penulis: Lily Setiawati Utomo
Penulis Puisi Dhamma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H