Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lima Resep Panjang Usia

28 September 2023   05:55 Diperbarui: 28 September 2023   05:58 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Memiliki usia panjang adalah salah satu yang diidamkan banyak orang. Seseorang mungkin berpikir, semakin panjang usia semakin banyak hal baik yang bisa dilakukan. Atas dasar ini, usia panjang sering dianggap sebagai berkah. Namun, kenyataannya kita tidak lepas dari fenomena usia tua, penyakit, dan kematian. Kenyataan ini berhubungan dengan sifat alamiah segala hal yang ada di dunia ini, yaitu: tidak kekal, sulit bertahan, dan tidak bisa digenggam. Dengan demikian, kita perlu mengondisikan sedemikian rupa agar memiliki potensi panjang usia. Inilah lima di antaranya yang bisa dilakukan:

Melakukan yang "Wajar-Wajar"

Sebuah tindakan disebut wajar karena sudah mempertimbangkan ragam faktor, internal pun eksternal. Sebagai contoh, seorang perumah tangga adalah wajar memiliki aset karena bertanggung jawab menghidupi keluarganya. Maka, wajar baginya untuk bekerja dan menerima uang sebagai nafkah. Namun, ini adalah tidak wajar bagi para bhikkhu karena para bhikkhu sudah meninggalkan kehidupan rumah tangga. Demikian, tidak wajar bagi para bhikkhu untuk memiliki uang. Yang sewajarnya dilakukan oleh para bhikkhu adalah berlatih maksimal demi manfaat tertinggi.

Dengan mengetahui dan melakukan yang sewajarnya dikembangkan, seseorang tidak akan kebingungan. Sehingga, minim terjadinya konflik yang signifikan. Inilah yang membuat dirinya mudah mengondisikan usia panjang 

Mengetahui Batas dalam yang "Wajar-Wajar"

Meskipun wajar dilakukan, sesuatu akan berdampak buruk jika berlebihan. Contohnya, bekerja hingga tidak sampai punya waktu istirahat membuat seseorang jatuh sakit. Sebaliknya, terlalu banyak beristirahat juga tidak baik. Demikian juga dengan kegiatan lainnya. Seseorang yang mengetahui batas disebut sebagai orang bijaksana.

Memakan Makanan yang Dipersiapkan dengan Baik

Setiap makhluk bertahan karena makanan. Bertahan bisa berarti mempertahankan kehidupannya, atau bertahan dalam penderitaan bilamana tidak berhati-hati dalam mengenyam makanan. Memang, yang dimaksud berhati-hati di sini adalah tidak memunculkan noda batin berupa keserakahan. Namun, selain itu juga semestinya memakan makanan yang dipersiapkan dengan baik, sehingga menunjang kesehatan jasmani. Dipersiapkan dengan baik berarti dimasak dengan baik, serta diperhatikan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.

Memiliki Susila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun