Karena Jakarta sepi, saya dan kakak saya mampir dulu ke suatu tempat untuk makan siang sebelum ke klinik. Karena masih asing dengan daerah yang kami tempuh, kami salah jalan. Parahnya lagi, sebuah sepeda motor tiba-tiba menabrak mobil kakak. Susasana pun jadi tegang. Beberapa motor ikut menghadang mobil kami. Kami ketakutan setengah mati, takut dengan masyarakat yang suka main hakim sendiri.
Untungnya korban kecelakaan hanya luka ringan di tangan. Namun, kami tetap menawarkan bantuan untuk membawanya ke rumah sakit jika diperlukan. Beberapa warga tampak beringas, untungnya ada seorang bapak yang menenangkan situasi. Ia berkata, "sudahlah kita maafkan, mereka orang jauh yang tidak mengenal jalan di sini." Bapak itu lalu menyuruh kita pergi. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih.
Kami bersyukur di dalam hati. Suasana tegang berubah tenang. Semuanya berakhir baik. Entah karena karma baik menolong si Putih atau memang kebetulan saja si Bapak sedang berada di sana.
Perjalanan dilanjutkan, kami membawa pulang si Putih. Biayanya lumayan mahal. Tindakan kateter dan rawat inap selama empat hari. Namun kami puas. Nyawa seekor kucing telah diselamatkan.
Tapi, persoalan tidak selesai sampai di situ. Dua hari kemudian, pipis si Putih kembali berdarah lagi, hingga kami harus kembali membawanya ke klinik lagi.
Dari penjelasan dokter, jika seekor kucing sudah terjangkit FLUTD, makanannya harus murni. Dari jenis Urinari S/O dan tidak boleh dicampur makanan lain. Dan jenis makanan khusus ini harus diberikan selama enam bulan kedepan. Setelah 6 bulan dilanjutkan dengan memberi makanan jenis Urinari Care.
Dari pengalaman dengan si Putih, saya baru tahu jika ternyata kucing jalanan mempunyai resiko yang tinggi terhadap beberapa penyakit. Salah satunya susah buang air kecil (FLUTD) ini. Risikonya pun fatal, bisa menyebabkan kematian.
Menurut keterangan dokter, biasanya kucing jalanan sering terkena penyakit FLUTD, terutama kucing jantan yang berusia lebih dari 1 tahun. Ada beberapa penyebab penyakit FLUTD, di antaranya adalah makanan yang dikonsumsi, kurang minum, bahkan karena stress.
Selain FLUTD, kucing jalanan juga rentan terhadap sakit kulit karena lingkungan yang tidak memadai, sakit mata yang menular, dan penyakit lainnya.
Ternyata Kehidupan kucing liar sangatlah tidak mudah. Selain rentan penyakit, mereka juga harus berjuang mencari makan dan serangan kucing liar lainnya.
Kehidupan hewan memang tidak enak, selalu dirundung ketakutan dan kecemasan. Beruntungnya kita yang hidup di alam manusia. Semoga karma baik kita selalu melindungi kita supaya tidak jatuh ke alam binatang atau bahkan alam lain yang lebih rendah dari alam manusia.