Pertanyaan ini sering terlontar dalam pikiran. setelah berdiskusi dan bertanya dengan berbagai pihak, terjawablah sudah. Tentu saja, umat buddha diperkenankan mengikuti vassa.
Vassa adalah istilah dalam agama Buddha di mana para bhikkhu atau bhikkhuni di seluruh dunia berdiam di sebuah tempat dan fokus mempraktekkan meditasi, belajar dhamma, dan pengembangan spritualitas. Masa Vassa sendiri biasanya berlangsung selama tiga bulan masa musim hujan, biasanya jatuh pada bulan Juli -- oktober.
Selama vassa, para bhikkhu biasanya tinggal di vihara atau tempat yang cocok untuk melatih diri dan tidak melakukan perjalanan jauh. Selain untuk pengembangan spiritual, vassa juga dilakukan untuk menghindari gangguan alam dan makhluk hidup selama musim hujan. Umat Buddha dapat beraspirasi dan berpartisipasi selama vassa ini dengan memberikan dukungan kepada para Bhikkhu dengan menyediakan makanan dan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.
Vassa merupakan salah satu ritual yang sangat penting dalam agama Buddha, memberikan kesempatan bagi para Bhikkhu untuk mendalami praktik meditasi, dan belajar dhamma secara lebih intensif. Selama masa Vassa ini para bhikkhu diibaratkan seperti mengisi ulang baterai yang lowbat, yang dipakai selama sembilan bulan untuk memberikan pelayanan kepada umat buddha, memberikan ceramah dhamma, dan kesibukan lainnya.
Kegiatan ini wajib dilakukan oleh para Bhikhhu dan Bhikkhuni karena terkait aturan kebhikkhuan, tapi tidak bagi umat awam.
Namun demikian, umat Buddha tetap dapat memanfaatkan masa vassa untuk meningkatkan praktik dhamma dan mengembangkan kebijaksanaan. Bagaimana caranya?
Meningkatkan kebajikan
Meningkatkan kebajikan dengan menyiapkan makanan dan para bhikkhu yang sedang melakukan vassa. Membantu para bhikkhu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah tindakan berharga yang dapat dilakukan. Selain itu dapat membantu sesama, luangkan waktu untuk mengadakan bakti sosial atau memberikan dana untuk tujuan meningkatkan kebajikan.
Mempraktekkan moralitas dan berpuasa
Umat buddha dapat mendukung para bhikkhu yang sedang vassa dengan mempraktekkan Atthasila (delapan moralitas) selama masa vassa. Untuk menjaga ucapan, perbuatan dan pikiran agar suasana tempat tinggal para bhikkhu nyaman dan hening. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas batin umat Buddha dengan ikut serta  mempraktikkan puasa dalam agama Buddha (tidak makan lewat jam 12 siang) secara rutin selama masa vassa untuk mengembangkan pengendalian diri dan membiasakan diri dengan kesederhanaan.