Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cahaya Dhamma Mulia Menggugah Hatiku

30 Juli 2023   05:55 Diperbarui: 30 Juli 2023   06:03 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Telah lama kucari cahaya
Penerang hati nan gelap kelam
Di keempat penjuru dunia
Kucari cahaya bahagia"

Sebuah lagu yang mengalun sendu dan apik, yang berjudul "CAHAYA" yang diciptakan oleh Ananda Susilo. Pesan dalam yang ingin disampaikan oleh penciptanya sangat menyentuh, lembut, namun membawa semangat bagi pendengarnya.

Berdasarkan pengertian dan pemahaman saya, lagu ini mencerminkan bahwa kehidupan tidaklah selamanya mulus, ada riak-riak kecil bahkan gelombang-gelombang yang menghantam permukaan pantai. Yang akan muncul diantara masalah dan rintangan yang harus dihadapi, yang membawa sedih, kecewa, frustasi dan sebagainya.

Pertama kali saya mendengar lagu ini, pada saat malam perayaan Asadha, yang dibawakan oleh penyanyi di vihara, dengan suasana dan musiknya yang pas sekali. Lagu itu terdengar begitu menggugah hati dan menyadarkan saya.

Waktu lalu yang telah saya buang dengan sia-sia, hanya untuk mencari bahagia, dengan sekian lama melupakan Dhamma karena keegoisan, kemarahan, ketakpercayaan dan pertanyaan-pertanyaan bodoh yang menutupi batin ini.

Rasa kecewa yang menghantui, kesedihan tidak dapat menerima kenyataan, walau itu sebuah kebenaran mutlak yang terjadi dan harus diterima. Tetapi, karena pandangan salah yang menyebar menutupi mata hati sendiri, kemurnian dan kejelasan Dhamma menjadi tertutupi.

Rasa kehilangan yang mungkin saat itu sulit saya terima, sehingga kemarahan dan kebencian menyelimuti diri, di antara ketidakberdayaan dan kekecewaan, yang mungkin saja tidak hanya pada kehidupan ini. mungkin juga kehidupan-kehidupan lalu, sehingga hanya berputar-putar dalam gelap kelam, mencari cahaya penerang hati.

Tetapi karena karma baik juga, yang telah saya pupuk dulu, bahkan mungkin kehidupan lalu juga, dengan berbuat kebaikan, melakukan kebajikan sehingga entah mengapa, malam itu, pada saat itu, di momen itu, saya bisa hadir di vihara itu, dengan situasi dan kondisi yang mendukung saya untuk kembali menemukan cahaya yang ada di dalam diri sendiri, seperti pesan di dalam lagu tersebut.

"Pada Buddha Dhamma ku lihat cahaya
Penerang hati nan gelap kelam
Cahaya cemerlang tlah datang padaku
Lenyapkan segala gelap..."

Cahaya di dalam Buddha Dhamma, yang didukung dengan pembabaran anggota Sangha, dengan temanya Dhammacakkapavatana sutta, yang dijelaskan dengan sangat jelas dan mendetail, yang menyadarkan saya tentang hidup dan kehidupan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun