Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ehipassiko, Datang dan Lihatlah

2 Juli 2023   05:55 Diperbarui: 2 Juli 2023   05:57 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ehipassiko, Datang dan Lihatlah (gambar: news.cgtn.com, diolah pribadi)


Ehipassiko adalah istilah yang berasal dari bahasa Pali, yang digunakan dalam tradisi agama Buddha. Secara harfiah, ehipassiko berarti "datang dan lihatlah" atau "silahkan datang dan saksikan sendiri". 

Istilah ini menggambarkan sebuah ajakan atau undangan kepada orang-orang untuk mengamati dan menyelidiki kebenaran agama secara langsung, daripada menerima keyakinan tanpa pertimbangan sendiri.

Ehipassiko menekankan pentingnya pengalaman langsung dan pemeriksaan pribadi dalam mencari kebenaran. Ini mencerminkan prinsip bahwa setiap orang harus menjalani sendiri pengalaman langsung, pengamatan, dan eksplorasi untuk mencapai pemahaman yang mendalam tentang ajaran Buddha. 

Tidak hanya menerima ajaran secara buta, tetapi mengamati dan memahaminya secara langsung melalui praktik spiritual, meditasi, dan refleksi pribadi.

Berikut adalah contoh daripada Ehipassiko. Yang pertama, seorang penganut Buddha yang tertarik untuk mempelajari ajaran Buddha diundang untuk datang ke vihara lokal. 

Di sana, mereka diberikan kesempatan untuk mendengarkan ceramah, bermeditasi, dan mempelajari ajaran-ajaran utama agama Buddha. Dalam prosesnya, mereka diberi kebebasan untuk meneliti dan memeriksa ajaran tersebut, serta mengeksplorasi pengalaman pribadi mereka sendiri.

Kedua, seorang siswa di sebuah perguruan tinggi Buddha yang mempelajari filsafat dan ajaran Buddha. Selama perkuliahan, mereka didorong untuk tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga untuk memeriksa, menganalisis, dan menguji ajaran-ajaran tersebut secara pribadi. Mereka diajak untuk mengamati dan mengeksplorasi kebenaran agama Buddha melalui studi dan praktik yang mendalam.

Ketiga, seorang pengunjung yang tertarik pada agama Buddha dan ingin mengenal lebih jauh tentang ajarannya. Mereka diundang untuk menghadiri acara meditasi atau diskusi kelompok di sebuah pusat meditasi Buddha. 

Di sana, mereka diberikan kesempatan untuk melihat dan merasakan pengalaman meditasi, serta berbicara dengan praktisi Buddha lainnya untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang agama Buddha.

Dengan demikian, ehipassiko menekankan pentingnya pemahaman yang berdasarkan pada pengalaman sendiri, bukan sekadar keyakinan tanpa pertimbangan. Ini mendorong para praktisi untuk mengeksplorasi dan mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat, pengamatan langsung, dan refleksi dalam praktik spiritual mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun