Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Saat Duduk dalam Diam

6 April 2023   05:55 Diperbarui: 6 April 2023   05:54 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Saat Duduk Diam (gambar: galam.com, diolah pribadi)

Duduk diam memiliki makna dan arti,
menyadari hakekat waktu kekinian,
inilah sesungguhnya praktik berhenti,
agar bisa mengenali dan bersentuhan.

Langsung dengan diri sendiri,
yang menenangkan dan melahirkan,
kejernihan dan kebeningan konsentrasi,
dalam terangnya pandangan.

Di setiap saat dan waktu berkesadaran,
menatap mendalam fenomena sifat sejati,
hingga membangkitkan energi kewawasan,
yang menyentuh keajaiban kehidupan ini.

Hingga tenanglah tubuh dan pikiran,
seimbang tak tergoyahkan oleh kondisi apapun,
yang menumbuhkan energi pengertian,
yang membebaskan diri dari kegelapan batin.

**

Mojokerto, 06 April 2023
Penulis: Lily Setiawati Utomo, Kompasianer Mettasik

Penulis Puisi Dhamma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun