Beberapa hari yang lalu, saya bersama dengan teman-teman di salah satu grup pepesanan membicarakan salah satu aliran sesat yang pernah berkembang di Korea Selatan.
Lalu topik merembet pada aliran sesat di Jepang yang cukup meresahkan penduduk Jepang dan dunia. Setelah itu saya menonton beberapa video YouTube tentang berbagai aliran sesat di dunia.
Mengapa mereka sangat mudah mendirikan aliran di suatu negara? Pun jika sudah ada, banyak orang tertarik untuk terjun sebagai anggota di berbagai aliran tersebut?
Melalui artikel ini, penulis mencoba mengulik dari sisi pandang seorang Buddhis.
Yuk langsung saja!
Beberapa alasan mudahnya para pendiri aliran sesat di suatu negara disebabkan berbagai faktor. Di antaranya adalah pemerintahan negara yang memberi angin bagi para pendiri.
Bahkan ada pemerintah di suatu negara yang mendukung didirikannya aliran tersebut. Dari sini masih belum terlihat dampak buruk dari suatu aliran sesat.
Sampai di saat ketika banyaknya pelanggaran aturan negara dan norma yang berlaku, baru pemerintah bertindak.
Beberapa pelanggaran mulai dari membohongi publik tentang tujuan dan pelaksanaan dari aliran tersebut. Seperti iming-iming surgawi dengan membayar sejumlah uang yang tidak sedikit dari anggota baru. Belum lagi dokumentasi yang salah yang menyatakan mereka bisa terbang di udara melalui tahapan meditasi.
Para anggota aliran sesat diminta untuk menjauhi dan memusuhi lingkungan keluarga sendiri. Pelanggaran susila pun banyak dilakukan oleh ketua dan anggota aliran. Seperti pelanggaran dan pelecehan seksual terhadap wanita bahkan anak kecil.