Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Anicca, Tirai Kebahagiaanku

22 Maret 2023   05:55 Diperbarui: 22 Maret 2023   05:51 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anicca Tirai Bahagiaku (gambar: buddhazine.com, diolah pribadi)

Aku termangu dalam diam
Anganku melayang ke masa lalu
Saat aku masih bersama
Papa,Mama,dan Saudaraku

Andai roda waktu bisa kuputar
Betapa hatiku ingin kembali
Ke masa penuh bahagia
Bersama orang yang kucintai

Sang bayu berdesir mesra
Menyentuh hingga ke relung hati
Kicau burung terdengar sendu
Seakan mengerti kesedihanku

Rumah yang dulunya ramai
Kini terasa sangat sepi
Hanya foto yang terpajang
Beserta altar sembahyang

Kupasang dupa disertai doa
Komunikasi dengan Beliau
Kukirimkan doa penuh cinta
Semoga bahagia di alam sana

Anicca ketidakkekalan
Engkau adalah tirai bahagiaku
Berpisah di antara dua alam
Dengan orang yang kucintai

Aku hanyalah insan biasa
Kala Anicca datang menyapa
Aku tak bisa sepanjang hidupku
Berkumpul dengan orang kucintai

Semua akan terjadi pada kita
Dalam proses kehidupan
Semua hanya tinggal waktu
Cepat atau lambat akan tiba

Di pusaramu aku bersimpuh
Papa,Mama,dan Saudaraku
Kutabur kembang semerbak
Dengan penuh cinta kasih

Kubacakan bait-bait Paritta
Betapa damainya hatiku
Aku ikhlas menerima semua
Yang terjadi dalam hidupku

Anicca ketidakkekalan
Kupasrahkan roda kehidupanku
Berputar melukis kisah hidupku
Mentalku harus sekuat baja

Sujudku pada Sang Buddha
Sebagai Pegangan Hidupku
Kuat hadapi segala cobaan
Dalam arus kehidupan dunia

**

Kendari,22 Maret 2023
Penulis: Henny Tunggeleng,S.Si.

Aku Membabarkan Dhamma Lewat Goresan Penaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun