Untuk ini, saya mengusulkan ketika anda menghadapi dilema-dilema seperti itu untuk kembali mengingat apa yang mendorong Pangeran Siddharta mencari Penerangan Sempurna yang diceritakan dalam riwayat hidup beliau. Siddharta tergerak karena melihat penderitaan manusia (menjadi tua, terjangkit penyakit dan meninggal dunia). Hal ini menunjukkan tujuan Ajaran Buddha, tujuan Dhamma yang diajarkan Sang Buddha adalah melenyapkan penderitaan. Karenanya, ketika menghadapi dilema-dilema dalam kehidupan kita, ketika kebenaran-kebenaran seolah bertentangan, renungkan dan putuskan apa anda masih berniat melenyapkan penderitaan atau tidak? Dengan introspeksi ini harapannya jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu akan muncul.
Semoga celotehan tertulis saya ini menumbuhkan semangat yang sempat kendor, mengembalikan kepercayaan diri yang kadung melorot atau menginspirasi tujuan hidup yang sarat dengan pilihan duniawi ini...
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata
Semoga semua mahluk berbahagia.
SADHU.Â
**
Penafian
Opini dalam artikel ini meski terinspirasi ajaran Agama Buddha mahzab Theravada adalah murni buah pikir pengarang sendiri yang tidak mewakili organisasi, mahzab atau ajaran manapun.
**
Jakarta, 19 Maret 2023
Penulis: Paul Bhinneka, Kompasianer Mettasik
Pemerhati Dhamma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H