Tak tahu entah kapan?
Tua, muda, maupun yang mapan
Pada saatnya belakang maupun depan
Menunggu tiba di hariban!
Bersyukurlah atas kehidupan yang telah kita lewati
Dengan suka duka berganti
Yang senantiasa tidaklah pasti
Hari akhir datang tak akan terlewati.
Saatnya kini,
Mereka yang menyadari
Kapan lagi untuk mau mengerti?
Kebenaran Dhamma yang hakiki.
Lakukan perbuatan bajik
Walaupun hanya setitik
Dengan pikiran, ucapan, dan perbuatan tak tercela
Lakukanlah untuk selama-lamanya
Jangan disesalkan kemudian hari
Saatnya yang tepat, mulailah kini
Kesadaran nyata, Bodhi tertinggi
Yang harus dicapai hingga nanti
Appamadena Sampadetha, berjuanglah dengan sungguh-sungguh, Sadhu.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia!
**
Tangerang, 08 November 2022
Penulis: Setia Darma, Kompasianer Mettasik
Dharmaduta | Penulis | Dosen |Trainer | Pensiunan ASN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H