Berkat dikte pikiran tidak sadarnya, terlalu banyak sudah Mr/Ms E yang bertindak bablas, sambil terus merasa diri paling benar dan terbaik di kelasnya. ... Kita tinggal membuka kanal TV atau membaca  berita daring untuk mendapatkan contohnya. ...
Itu baru kejanggalan dan ironi-ironi yang terberitakan. Sebenarnya, setiap hari di seluruh dunia ini, cuma itu yang terjadi: tiada berhingga drama manusia tidak sadar yang berakibat menyengsarakan diri sendiri dan juga orang-orang yang dipaksa dan terpaksa ikut bermain dalam skenario Mr/Ms. E ini.
Tidak heran bila kita kemudian menyaksikan betapa setiap orang hanya repot membersihkan kekusutan dan kekacauan yang menjadi konsekuensi logis perbuatan-perbuatannya sendiri. ...
Tetapi jangan tegur atau ingatkan dia. Dia pasti berang! Dia bisa mengerahkan mesin pikirannya untuk menbantah, menyangkal, dan menyodorkan skenario baru yang lebih ribet lagi! Biarkan saja dia terpuruk ke situasi terburuk dan akhirnya dipaksa sadar oleh takdirnya.
Manusia baru insaf setelah dijebloskan ke balik jeruji. Itu pun sedikit sekali yang  beruntung bisa insaf. Baru sadar sudah bablas mengabaikan gaya hidup bila dia sudah terbaring sakit tak berdaya. Itu pun kalau mau mengakui betapa keliru gaya hidupnya selama ini. Banyak juga yang lanjut dalam penyangkalan tiada bertepi hingga maut menghampiri. ...
Apapun yang kita hadapi saat ini tiada lain hanyalah konsekuensi-konsekuensi logis dari niat, tindakan, ucapan, dan sikap-sikap kita sendiri yang digerakkan oleh program yang tertanam nun di dalam kesadaran. ...
Jadi, sadarlah! Jangan biarkan Mr/Ms. E mengatur skenario hidupmu. Hiduplah secara sadar. Hiduplah  sebagai manusia yang merasakan hidup. Hidup yang bukan di sana nun di takdir dan kisah-kisah manusia lain, melainkan di pedalaman diri  Bukan pula di sisa-sisa kejayaan masa lalu atau di surga yang masih nanti, melainkan persis di sini dan pada saat ini apapun yang ada, seperti mahluk satu  ini. ...
**
Kuta Selatan, Bali, 23 Oktober 2022
Penulis: Rany Rachmadani Moediarta, untuk Kompasianer Mettasik
Mantan Jurnalis | Penulis Novel | Penerjemah Buku