Sejatinya saat ini bisa berbahagia
kalau bukan dalam masa yang lama
noktah serupa bintang itu mengicip sari tanah
Kegiuran akan kenikmatan manis tanah
memasungnya dalam raga pendosa
yang terus terlahir dalam pusaran samsara
Lihatlah
Kala balur tak lagi murni
tercetus sudah wajah-wajah nan pasi
tertatih tua dalam kelapukan
lantas mati lalu terlahir kembali
dalam bara merah niraya
Ia, kau, dan aku
adalah leluri dari komunal yang kopong
kita adalah pewaris karma
dari noktah serupa bintang tadi
yang saat ini hilang mengambang
dalam belantara samsara
**
Kupang, 06 Oktober 2022
Penulis: Effendy Wongso, Kompasianer Mettasik
Wartawan | Pencinta Sastra | Ingin Menjadi Insan yang Lebih Baik dalam Buddha Dhamma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H