Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perubahan seperti Kupu-Kupu

19 September 2022   19:09 Diperbarui: 19 September 2022   19:21 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai sobat, mungkin kita sering mendengar kalimat, "Hidup yang Baik Itulah Hidup yang Membawa Perubahan." Menurut kalian, apa sih perubahan itu? Perubahan ialah proses seseorang yang berlawanan dengan yang ia alami sekarang.

Di sini saya akan membahas tentang perubahan sikap. Banyak dari kita pasti tahu pentingnya attitude dan sikap yang baik. Tentunya bukanlah hal yang mudah untuk menjadi seseorang yang memiliki attitude yang baik, pastinya akan banyak cobaan yang dialami untuk menjadi sosok pribadi yang baik. Beberapa cobaan terkadang bisa saja datang dari keluarga atupun teman sebaya. Teman sebaya sangat memberikan dampak bagi sikap ataupun perilaku kita.

Kita harus pandai dalam memilih teman yang baik agar hidup kita tidak menjadi sesat dan malah menghancurkan diri kita sendiri. Teman yang baik ialah teman yang membangun kita menuju ke arah yang lebih baik sehingga pribadi kita bisa menjadi pribadi yang terpandang di masyarakat dan berdampak bagi orang lain di sekitar kita.

Berdampak disini bukan berarti kita harus masuk ke dalam kehidupan mereka, tetapi dengan kita melakukan sikap yang baik, secara tidak langsung hidup kita sudah berdampak bagi orang di sekitar kita.

Perubahan di dalam kehidupan ini memang tidak bisa instan, tapi perubahan ini haruslah berproses. Seperti halnya kupu-kupu, ia berproses dari seekor ulat yang jelek dan menjijikan berubah bertahap menjadi seekor kupu-kupu yang sangat cantik dan disukai oleh banyak orang.

Mungkin banyak dari kita yang masih menjadi seperti ulat, atau bahkan menetap seperti kepompong. Yuk, sama-sama kita belajar berubah. Menjadi layaknya kupu-kupu yang indah. Pilihlah teman yang se-frekuensi dengan kita.

Jangan kita membawa diri sendiri ke arah yang sesat dan buntu. Dengarkanlah orang-orang di sekitar kita yang membawa kita ke arah perubahan menjadi lebih baik.

**

Jakarta, 19 September 2022
Penulis: Tirza Meydwi

Masa Depan Lebih Indah daripada yang Sudah Berlalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun