Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Bermeditasi di Panti Semedi Balarejo

10 September 2022   09:55 Diperbarui: 10 September 2022   10:00 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman Bermeditasi di Panti Semedi Balarejo (gambar: samagghi-pala.or.id)

Saya beranikan diri untuk meminta izin kepada bos selama seminggu. Perasaan gundah gulana menantikan balasan dari bos, apakah diizinkan atau tidak. Tak lama kemudian ada balasan pesan dari bos, saya buka dan membaca dengan jantung berdegup kencang, perasaan meledak seperti dapat hadiah besar, saya diizinkan cuti selama 1 minggu.

Rasa senang ini kemudian tidak lama, karena muncul kegalauan berikutnya, khawatir lagi, apakah istri mengizinkan? Dalam hati bertanya-tanya. Sampai di rumah saya meminta izin kepada istri, dengan perasaan yang sama gundah gulana, menanti jawaban istri, apakah diizinkan atau tidak. Istri saya langsung memberikan jawaban. "Boleh pa ikut aja." Perasaan senang kembali mengguncang, mendapat izin dari kantor dan keluarga/istri, bahagia sekali rasanya.

Tibalah hari saya berangkat menuju Panti Semedi Balerejo (Vihara Bodhigiri) di Blitar, Jawa Timur. Kami bertemu dan berangkat bersama dari bandara. Ada 7 orang dalam kelompok kami, dan saya belum pernah mengenal sama sekali dengan teman-teman rombongan, kami berkenalan ketika bertemu di bandara.

Sampai di Balerejo hari sudah gelap, kami diberi senter dan diantar ketempat masing-masing untuk menyimpan tas dan perlengkapan yang dibawa. Kami diperbolehkan langsung melatih meditasi pada malam itu juga setelah diperlihatkan video tutorial cara meditasi dari Bhante Uttamo Mahathera.

Syahdan saya langsung praktik meditasi duduk bersila diselingi meditasi jalan. Rasa takut dan udara yang dingin selalu menyertai pikiran saya pada malam itu. Pada akhirnya terbitlah sinar matahari, rasa takut dan udara dingin mulai mereda.

Tepat pukul jam 6 pagi kami selalu mengadakan prosesi chanting pagi bersama Bhante, sesi chanting pagi ini digunakan juga untuk menyampaikan pengalaman atau pertanyaan seputar praktik meditasi yang telah kami lakukan. Ada 2 tahap dalam pelatihan meditasi di Vihara Bodhigiri, yaitu: Versi 1 dan Versi 2.

Versi 1 adalah fokus pada satu objek, yang bukan objek disingkirkan, tujuannya agar pikiran bisa fokus pada satu objek dengan cepat dan tahan lama sehingga membawa kepada kondisi ketenangan batin. Kita bebas tentukan sendiri objek awal yang akan digunakan. Misal, memperhatikan keluar masuk nafas, menyebut kata Buddho dalam batin, menghitung keluar masuknya nafas, atau mengucap dalam batin semoga semua makhluk berbahagia.

Versi 2 adalah segala objek yang muncul dalam pikiran tidak disingkirkan, tetapi dijadikan objek. Tujuannya agar pikiran dapat menyadari fenomena yang muncul dan lenyap setiap saat, sehingga membawa kepada kesadaran yang disertai dengan kebijaksanaan. Semua fenomena yang muncul dalam pikiran pasti mengalami perubahan/ketidakkekalan (anicca), ketidakpuasan (dukkha), dan ketiadaan inti diri (anatta).

Versi 2 dilakukan setelah kita bisa fokus pada satu objek secara cepat dan tahan lama.

Hari ke-1 dan ke-2 merupakan kondisi yang paling berat, karena pikiran yang sehari-hari seperti "sun gokong" loncat kesana kemari seperti berontak, tidak mau diam. Menjelang hari ke-3 pikiran sudah mulai cepat diam dan fokus pada objek, dapat menyadari pikiran-pikiran yang muncul dan lenyap setiap saat.

Dalam pelatihan meditasi di Bodhigiri kami diberi timer waktu dan buku catatan kecil, karena kami harus melakukan praktik meditasi 30 menit per sesi, dengan total minimal 15 jam setiap hari. Bhante menyampaikan, timer waktu berfungsi sebagai pengingat ketika muncul rasa sakit, atau ketidaknyamanan kita bisa menerima keadaan ini, begitu juga ketika kita merasakan ketenangan, kedamaian atau kebahagiaan, kita tidak melekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun