Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warisan Mendiang Kakek Berupa Kunci Pintu Surga

20 Juni 2022   13:31 Diperbarui: 20 Juni 2022   13:34 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warisan Mendiang Kakek Berupa Kunci Pintu Surga (gambar: setapartpeople.com, diolah pribadi)

Ada dua jenis warisan:

Pertama, warisan yang jika digunakan bisa memberikan kemudahan tetapi bisa juga menimbulkan malapetaka dan bencana. Warisan ini adalah berupa uang dan harta benda lainnya.

Banyak contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana warisan sejenis ini menimbulkan konflik, perselisihan antara saudara, bahkan bisa mengakibatkan hilangnya nyawa manusia.

Kedua, warisan yang jika digunakan bisa memberikan kelancaran dan kemudahan, tapi tidak menimbulkan malapetaka apalagi bencana.

Warisan ini adalah berupa nasihat baik, sifat-sifat baik yang diteladani dan dipraktikkan oleh anak cucu.

Beberapa minggu yang lalu kami diundang ke rumah salah satu donatur pembangunan vihara. Kedatangan kami disambut dengan penuh sukacita yang belum pernah saya alami semasa hidup saya. Sambutannya seperti saudara kandung yang sudah lama tidak pulang ke rumah, cipika-cipiki, peluk erat dan dekapan yang menurut saya melampaui pelukan saudara kandung sendiri. Padahal kami baru kenal tidak begitu lama.

Kami langsung diajak ke lantai atas, disana sudah tersedia hidangan makanan dan minuman yang sangat lengkap. Mulai dari minuman segar, teh, kopi dan juga camilan ringan.

Tuan rumah bercerita bahwa ia sudah beberapa kali pindah rumah. Setiap tempat tinggal yang dihuni seringkali berdekatan dengan masjid. Pun dengan rumah yang sekarang ini, tempat kami bertamu persis dekat sebuah masjid yang cukup besar.

Saya bertanya apa tidak terganggu suara toa masjid ? Tuan rumah menjawab "tidak terganggu, sudah biasa."

Ia bahkan mengaku senang bisa mendengarkan khotbah yang disampaikan dari dalam masjid. "Bagus-bagus khotbahnya, mengajarkan kebaikan juga, belum pernah dengar khotbah yang berisi ujaran kebencian dari dalam masjid tersebut," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun