Rakyat menderita, tertindas tak ada kebebasan
Terjajah jiwa dan raga, terkurung dalam tirani
Rasa kebebasan mendesak, merobek sejarah kerajaan
Dahulu berjaya kini saatnya tuk bersinar kembali
Terdorong oleh semangat kemerdekaan
Kemerdekaan yang berkibar dari pelbagai negara seberang
Perlawanan membara terdengar jauh dari pelbagai gerakan
Gerakan melawan para kolonial terasa sangat mengerang berderang
Para cendekiawan tergerak tuk berpikir dan bersatu dalam diplomasi
Memilih metode yang lebih cerdik tidak dengan senjata atau kekerasan
Merumuskan segala visi dan misi
Demi kesejahteraan insani di muka bumi pertiwi
Semangat rasa kebebasan terkuak dalam lingkup nasional
Organisasi berdiri di sana sini, menyeluruh bak rintik hujan tercurah di setiap detik
Bersama dalam tujuan mulia, satu sama lain saling mengenal
Tumbuh subur menyatu dalam bidang agama, sosial budaya nan politik
Berkat para pahlawan pemberani, merah darah dan putih tulang, terus berjuang
Demi kemerdekaan bumi dan langit Indonesia
Mereka berdiri di depan bak perisai dan ujung tombak, Sumpah Pemuda tertuang
Bersumpah satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa, Indonesia
Indonesiaku,
Bumi pertiwi dimana kita menginjak
Sama rata dalam kewajiban dan hak
Walaupun berbeda tetapi selalu bersama dalam cinta
Senantiasa berkarya dan membangun nusa dan bangsa
Mari selalu bersatu tak bercerai berai
Demi masa depan yang cerah dan damai
**
Los Angeles, 20 Mei 2022
Penulis: Willi Andy untuk Grup Penulis Mettasik