Aku berdiri di atas jembatan
Jembatan tua yang menghubungi dua ujung
Kutengok ujung yang telah kutinggalkan
Apakah ada kenangan manis di penghujung
Nostalgia indah menjadi suatu kenangan
Tak dapat kuraih kembali
Kembali dalam genggaman
Semua bagaikan berlalunya musim semi
Kupandang ujung lainnya di seberang mata
Nampak asa memanggil diri
Memanggil untuk meraihnya segera
Apakah ada kebahagiaan menanti
Ada segenggam harapan
Ada segenggam angan-angan
Apakah mereka nyata
Ataukah mereka hanya khayalan belaka
Bagaimana agar tidak terjebak antara masa lalu dan masa depan
Aku hanya mengandalkan semangat agar tetap terus melangkah
Melangkah dengan penuh perhatian dan kewaspadaan
Setiap langkah kuawali dengan sungguh-sungguh
Masa lalu telah ditinggalkan
Masa depan belum diraih oleh kedua tangan
Sadarilah apa itu masa lalu dan masa depan
Pandanglah semua itu dengan kebijaksanaan
Semoga kita senantiasa hidup saat ini.
**
Los Angeles, 25 April 2022
Penulis: Willi Andy untuk Grup Penulis Mettasik