Mohon tunggu...
Group Bit MMUGM Batch 59
Group Bit MMUGM Batch 59 Mohon Tunggu... -

Mahasiswa MMUGM Batch 59

Selanjutnya

Tutup

Money

Teknologi Informasi sebagai Sistem & Paradoks Produktivitas (1) : Paradoks Produktivitas pada Penerapan TI

14 Oktober 2012   23:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:50 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi Informasi (TI) atau sistem informasi (SI) merupakan suatu teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi yang diharapkan membawa perubahan yang sangatmendasar bagi organisasi baik swasta maupun organisasi publik. Menurut Brown, DeHayes, Hoffer,Martin, dan Perkins(2012), sistem informasi adalah sistem kerja yang terdiri dari orang, perangkatkeras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data yang mengumpulkan, menyimpan,menampilkan informasi, dan mendukung satu atau lebih sistem kerja yang lain dalam suatuperusahaan.Penerapan teknologi informasi yang tepat akan menentukan daya saing dankemampuan suatu perusahaan sebagai upaya  meningkatkan kinerja bisnis di masa mendatang.Menurut Ward dan Peppard (2002), ada tiga sasaran utama dari upaya penerapan SI/TI dalam suatu organisasi, yaitu memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi, meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan, dan memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis.

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penerapan TI cukup besar, serta diperlukan dukungan SDM yang terampil dan terlatih. Permasalahan yang mendasar sebenarnya terletak pada masih banyaknya SDM di Indonesia yang belum aware dengan TI, padahal perusahaan sudah terlanjur mengeluarkan dana yang sangat besar untuk mendirikan infrastruktur TI. Hal inilah yang mengakibatkan mulai muncul isu tentang ‘paradoks produktivitas’ pada TI. Roach (1994) dalam Brynjolfsson & Yan (1996) mengemukakan bahwa permasalahan penerapan TI, yaitu terjadinya paradoks produktivitas, ditambahkan oleh Ward and Peppard (2002) bahwa permasalahan paradoks produktivitas terjadi karena investasi TI masih belum berhasil memberikan manfaat yang diharapkan oleh organisasi. Jadi paradoks produktivitas dapat muncul ketika suatu perusahaan atau organisasi sudah mengeluarkan budget atau investasi besar untuk penerapan TI tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas atau hasil yang diperoleh.

Arti Paradoks Produktivitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996), ‘paradoks’ merupakan sebuah kata benda yang  berarti pernyataan yang seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataanya mengandung kebenaran. Sedangkan ‘produktivitas’ memiliki arti kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Jadi secara harfiah dapat diartikan bahwa paradoks produktivitas adalah suatu fenomena ketidakseimbangan antara besar investasi yang dikeluarkan dengan peningkatan output produk/layanan secara signifikan.

Pendapat Ahli tentang Paradoks Produktivitas

·Robert Sollow (1987) menyatakan bahwa “Anda dapat melihat komputer dimana-mana kecuali dalam statistik produktivitas”.

·Roach (1994) dalam Brynjolfsson & Yan (1996) mendeskripsikan paradoks produktivitas merupakan fenomena ketidakcocokan atau ketidakseimbangan antara besaran investasi yang dikeluarkan untuk keperluan teknologi informasi dengan ukuran total output yang dihasilkan. Istilah paradoks produktivitas pertama kali dikemukakan oleh Stephen Roach dalam penelitiannya yang berjudul America's Technology Dilemma: A Profile of the Information Economy yang dipublikas ikan pada tanggal 22 April 1987.

·Brynjolfsson & Yan (1996) melakukan analisis dan mempopulerkan artikel tentang paradoks produktivitas, yaitu mencatat kontradiksi antara kemajuan luar biasa dalam komputer listrik dan pertumbuhan yang relatif lambat pada produktivitas tingkat ekonomi secara keseluruhan, perusahaan dan individual

·Keller (2004) dalam bukunya yang berjudul Technology Paradise Lost: Why Companies Will Spend Less to Get More from Information Technology mengungkapkan secara jelas bagaimana peran TI dalam korporasi modern saat ini, terutama untuk mentrasformasikan investasi yang telah dilakukan dalam bidang TI yang tergolong besar agar menghasilkan nilai dan profitabilitas bagi perusahaan. Investasi-invetasi di bidang TI seringkali tidak diikuti dengan hasil yang maksimal bagi perusahaan, baik dari sisi produktivitas, profitabilitas maupun nilai yang akan diterima oleh suatu entitas bisnis.

Sebab Munculnya Paradoks Produktivitas

1.Investasi TI oleh suatu organisasi seringkali tidak dimanfaatkan dengan baik dan benar.

2.Masih terjadi ketidak-efisienan aktivitas lain yang tidak dapat dikomputerisasikan.

3.Masih diperlukan waktu yang relatif cukup panjang untuk mempelajari dan terbiasa dengan TI hingga mencapai level yang mencukupi guna mendukung produktivitas.

4.Produktivitas dalam layanan TI yang ditunjukkan oleh output layanan dan peningkatan kualitas yang sifatnya intangible memang masih sulit diukur.

Kesimpulan

TI bukan satu-satunya alat yang dengan otomatis dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan atau organisasi, tetapi TI merupakan salah satu  alat yang dapat membantu mempercepat suatu proses. Pernyataan mengenai terjadinya “paradoks produktivitas” pada penerapan TI harus didasarkan kepada data-data yang akurat dan lengkap untuk membuktikan kebenaran bahwa  TI dapat mendukung perkembangan perusahaan atau organisasi atau justru menyebabkan kemunduran dalam bidang produktivitas.

Referensi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Brown, C.V., D.W. DeHayes, J.A. Hoffer, E.W. Martin, dan W.C. Perkins. 2012. Managing Information Technology. 7th ed., Prentice-Hall, International Ed.

Brynjolfsson, E dan Yan, Shinkyu. 1996. Information Technology and Productivity: A Review of the Literature. Cambridge : MIT Sloan School of Management.Advances in Computers Academic Press, Vol 43 : 179-214.

Keller, E. 2004. Technology Paradise Lost: Why Companies Will Spend Less to Get More from Information Technology. Greenwich, CT: Manning Publications Co.

Roach, S. 1987. America's Technology Dilemma: A Profile of the Information Economy. New York: Morgan Stanley. Economics Newsletter Series, April 22, 1987.

Ward, J and Peppard, J. 2002. Strategic Planning for Information System 3nd ed. England: John Wiley & Sons.

Matakuliah  : Sistem Teknologi Informasi

Dosen           : Sony Warsono, PhD., MAFIS, Akuntan

Topik           : Teknologi Informasi sebagai Sistem dan Paradoks Produktivitas

Kelompok    : Group Bit (Citra Dewi Mariana, Elly Widyastuti, Fika Puspita Sutra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun