Penyakit maag bukan penyakit asing baik bagi laki-laki maupun perempuan. Nah..termasuk bagi saya. Maag sudah saya alami, dan sangat akrab, saat jaman kuliah. Memasuki dunia kerja, penyakit maag menyerang ketika jadwal makan berantakan. Pagi kadang sarapan kadang tidak, makan siang kadang tepat waktu kadang menjelang sore atau sekalian digabung dengan makan malam. Kacau sekali pasti ritme menggilas makanan di lambung dan usus..hehe.
Gejala maag yang dirasakan mulai mual, sakit di bagian lambung sampai ke ulu hati, kembung, dan muncul rasa ingin muntah. Ketika pertama merasakan sakit luar biasa akibat maag, saya sedang di tempat kost di kota Malang. Wah…sakitnya jangan ditanya deh kayak apa. Sakit bingiiidddssss… Itulah pertama kali saya kenal My***ta tablet. Dulu tabletnya besar, diameternya lebih dari 1 cm kayaknya deh..sekarang kan kecil begitu..Pertama pakai tablet itu…langsunggggg…tokcer banget. Sakit langsung hilang dan saya pun bisa beraktifitas dan makan normal seperti biasa.
Beberapa tahun saya pemakai setia obat maag itu, disaat hamil sekalipun. Tapi akhir-akhir ini ketika maag saya kambuh obat itu tampaknya tak lagi mujarab. Apakah karena ukurannya semakin kecil?atau memang lambung saya yang sudah kebal. Bahkan minum 2 tablet sekaligus gak ngefek sama sekali. Lambung saya tetap sakit dari pagi sampai malam. Saya sampai berpikir untuk minum obat penghilang rasa sakit saja, tapi saya urungkan…hehehe .
Nah..di saat putus asa dan bingung harus dikasih obat apa…dalam kondisi lemas dan lapar tapi belum ingin makan apapun..saya melihat sebungkus kacang rebus di meja makan di rumah. Yah..daripada tak ada yang dimakan, saya makan saja kacang rebus yang dibeli ortu di tukang sayur itu.Saya hanya makan beberapa butir saja.
Ajaibbb…sakit di lambung saya hilang. Hilang sama sekali. Saya sampai terheran-heran…karena dari pagi sampai siang saya hanya minum air putih dan tidak minum obat apapun. Apa iya kacang rebus tadi yang menghilangkan rasa sakit di lambung saya ya?Yah…senang sekali kalo memang iya..karena makanan tersebut mudah didapat dan tentu saja tidak ada efek samping.
Keampuhan kacang rebus menghilangkan sakit maag saya, terulang lagi. Ketika sekitar 1 atau 2 bulan setelah kejadian pertama. Lambung saya sakit sekali…dan saya bingung harus minum obat apa karena 2 butir My***ta gagal menghilangkan sakit di lambung. Meringis terus seharian. Sampai hari kedua, saya ingat lagi pada kacang rebus. Nah…kebetulan ada tetangga yang memberi kacang tanah mentah hasil panen di kebunnya. Kacangnya sudah agak kering, direbus pasti rasanya tidak akan sesempurna kacang yang masih basah.
Langsung saya rebus 1 panci kacang tanah itu. Tak sabar saya ingin membuktikan apakah kacang rebus benar-benar bisa menjadi obat maag bagi saya. Lep..lep..lep…beberapa kacang rebus yang masih hangat masuk ke perut. Keajaiban terjadi lagi…Sakit di lambung yang menyiksa saya sejak seharian kemarin, hilang begitu saja…Ajaib bagi saya..karena rasa sakit itu hilang tak sampai 10 menit setelah makan kacang rebus. Duh senangnya Alhamdulillah….Kalau sakitnya sudah hilang begitu saya baru bisa makan dan minum ini itu.
Sejauh ini saya belum pernah mendapat informasi kalau kacang tanah rebus memang bisa menjadi obat maag. Bahkan saya tanyakan ke beberapa dokter, jawabannya sama..baru tahu kalau kacang tanah rebus bisa membantu menghilangkan sakit pada lambung karena maag. Nah kalau kacang tanah rebus untuk mencegah gangguan jantung koroner dan lainnya..banyak sekali referensi yang sudah membahasnya.
Yah..whatever…saya bersyukur setidaknya lebih dari 1 kali serangan maag yang sangat mengganggu aktifitas saya, bisa diatasi dengan hanya makan kacang tanah rebus. Punya pengalaman yang sama dengan saya?
[caption id="attachment_339179" align="aligncenter" width="300" caption="Kacang Rebus (dok.pribadi)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H