Sebagai rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Sabuk Nusantara 2019 di Tana Toraja mulai 11 Juni 2019, setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan menejemen home stay desa wisata Indonesia, tim melakukan survey lapangan dan pemetaan potensi rumah adat tongkonan yang sedang berproses menjadi home stay di desa wisata.Â
Desa atau lembang yang dituju adalah Lembang Saluallo Lampio kec. Sangalla Utara kab. Tana Toraja. Potensi lembang di daerah ini banyak sekali, selain rumah rumah adat Toraja, bentang alam yang sangat indah serta potensi perkebunan kopi, kakao dan vanili sangat melimpah.Â
Tim ekspedisi  melakukan pemetaan dan menggali informasi terkait historis filosofis rumah adat tongkonan dan arsitektur aslinya. Tim percepatan homestay desa wisata dari Kemenpar RI yang diketuai Anneke Prasyanti dengan 2 orang anggotanya sangat bersemangat untuk memulai pekerjaan yang tidak mudah ini.Â
Tim Ekspedisi Sabuk Nusantara 2019 di Tana Toraja
"Kami akan berusaha menggali pengetahuan tentang rumah adat Toraja, agar nanti jika akan ada program terkait revitalisasi homestay tidak melenceng dari arsitektur asli dan filosofinya " kata Anneke.Â
Sementara itu, Andi Yuwono ketua umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia ( Asidewi ) dalam kesempatan tersebut bertemu dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Â sebagai pelaku desa wisata untuk mendiskusikan kelanjutan setelah diadakan pelatihan.Â
Menurut Andi, "Kami akan melakukan monitoring dan pendampingan terkait pengelolaan desa wisata di Tana Toraja." Dalam pertemuan ini Asidewi didampingi ketua HPI Tana Toraja, serta dari dinas pariwisata setempat.Â
Selain itu Asidewi juga akan selalu berkordinasi dengan unsur pentahelix pariwisata di Tana Toraja agar proses pengembangan desa wisata berjalan dengan maksimal dan berkembang dengan baik .
Kegiatan di kampong Tana Toraja yang bisa menarik minat wisatawan