Mohon tunggu...
Dian Ekawati Suryaman
Dian Ekawati Suryaman Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger, Micro Influencer

Mom's Nares and Kinar Suka Nulis...Suka Ngeblog...Suka Jalan.. www.dianesuryaman.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengembangkan Budaya sebagai Daya Tarik dan Atraksi Wisata

14 April 2018   20:03 Diperbarui: 14 April 2018   20:03 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengembangkan Budaya sebagai Daya Tarik dan Atraksi Wisata merupakan sub tema dari sebuah talkshow menarik bagian dari Majapahit Travel Fair (MTF), pada 13 April 2018. MTF sendiri berlangsung 12-15 April 2018 di Grand City Surabaya. 

Dalam talkshow ini hadir sebagai pembicara utama Andi Yuwono, Ketua Umum  Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) dan Sri Endah Nurhidayati, akademisi pariwisata Universitas Airlangga Surabaya yang sekaligus Dewan Pakar Asidewi Bidang Community Based Tourism.

MTF sendiri kali ini mengusung tema "Cultural Uniqueness". Tema ini sengaja diambil karena Jawa Timur memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda-beda tetapi tetap saling menghormati satu sama lain. Keanekaragaman budaya ini menjadi spirit pemersatu masyarakat Jawa Timur seperti yang terkutip dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Prapanca "Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa". 

Sementara sub tema "Mengembangkan Budaya sebagai Daya Tarik dan Atraksi Wisata' diusung dalam talkshow karena pariwisata telah menjadi alat untuk melestarikan budaya lokal. Andi mencontohkan beberapa budaya di Jawa Timur yang menjadi daya tarik dan atraksi wisata, seperti upacara adat Kasada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, upacara petik laut di berbagai wilayah pesisir Jawa Timur, dll.

Dalam talkshow yang juga bagian dari partisipasi Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HIPMI) DPW IV Jawa Timur tersebut, kedua narasumber bersepakat bahwa budaya memiliki nilai yang lebih untuk terus dilestarikan yang dibalut dengan aktivitas pariwisata.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Setelah acara talkshow, HMPI Jatim sebagai wadah mahasiswa pariwisata menunjukkan komitmennya dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi (yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) dengan membuat nota kesepahaman bersama Asidewi dalam ikut serta mengembangkan desa wisata yang ada di Jawa Timur. 

"Apa yg dilakukan HMPI Jatim patut diapresiasi karena mereka sebagai mahasiswa pariwisata telah menunjukkan komitmennya dalam pembangunan pariwisata di Indonesia, khusunya pengembangan desa wisata", kata Andi selaku Ketua Umum Asidewi.

Dalam kesempatan ini juga Asidewi bersama HMPI Jatim pada MTF meluncurkan merchandise desa wisata "Asta Dewi". Merchandise ini berasal dari seluruh desa wisata yang tergabung dalam Asidewi yang dijual dan dipamerkan dalam stan HMPI Jatim. Produk pertama yang dikenalkan adalah kalung buatan desa wisata Tutul kabupaten Jember.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengaruh positif dalam pembangunan desa wisata. Pada akhirnya, semangat yang diusung oleh pelaku desa wisata "dari spirit kearifan lokal, menuju desa wisata hebat bangsa bermartabat" dapat terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun