Tiba-tiba telpon berbunyi.Â
"Hallo."
"Anda tidak perlu bertanya macam-macam. Saya akan mengirim payment sebagai tanda kerjasama anda dengan saya." Suara orang ini tidak mengunakan suara asli, melainkan suara mesin suara buatan.Â
"Anda Quazarot?"Â
"Anda bisa menyebut saya itu. Sebelum anda berpikir untuk menolak permintaan saya. Saya tahu apa yang butuhkan."Â
Dia langsung mematikan telponnya. Gue langsung menerima email yang tidak ada addressnya. Gambar tersebut adalah foto cewe gue. Dan terdapat kata-kata yang berbunyi, " Saya tahu kalau anda membutuhkan uang untuk aborsi. Saya juga tahu bahwa pacar anda telah hamil. Uang yang saya kirim adalah sebuah pilihan atau sebuah hadiah. Terserah anda mau melakukan apa saja pada uang itu. "Â
Dia tahu kalo pacar gue lagi hamil dan gue tidak memberitahukan kepada orang tua. Memang gua ada masalah, memang lagi butuh duit untuk aborsi. Ini pilihan yang sangat besar. Gue memang ada rencana untuk aborsi, tapi gue juga tidak tega berbuat kayak gitu.
Gue sendiri kadang mengumpulkan duit, melalui freelance sebagai Hacker dan juga menjual KTP palsu kepada remaja, mereka dengan mudah bisa pergi ke Bar dan membeli minuman. Itu salah satu income yang gue dapat dengan sangat mudah. Biasanya yang minta KTP palsu biasanya anak-anak orang kaya yang ingin hidup berfoya-foya. Gue sendiri pernah disuruh untuk Hack pentagon dan Bank untuk mengambil beberapa file dan dokumen di dalam server itu salah satu perkerjaan Freelance. Gue sendiri pernah menciptakan Virus untuk menghilangkan bukti atau trace IP address gue. Virus itu sangat cukup populer bernama Bluz. Sampe sekarang Virus ini lagi berusaha untuk dijinakan. Gue campurakan Virus itu dengan Artificial Intelligent.  Virus dapat keinginan sendiri  untuk merusak sistem. Gue sendiri menciptakan OS sendiri untuk Computer gue sendiri.Â
-------------0-----------
Keesokaannya Viridis sudah nungguin depan pintu kampus. Seperti biasa dia dengan lolipop dia. Dia menatap gue sangat seram sekali, terlihat seperti creep, who wants to rape someone.Â
"You bisa bantu Viridis. We have a mission from Quazarot."