Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Secret Club - Chapter 4

15 Februari 2019   14:53 Diperbarui: 15 Februari 2019   15:24 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Another day play together with Viridis. Viridis likes you."

"Ok that's good." Gue nepok pundaknya seperti teman saja. 

Tiba-tiba dia teriak setelah Gue tepok pundak dia. 

"JANGAN SENTUH VIRIDIS!!! STOP TOUCHING VIRIDIS!!!" Dia berteriak seperti orang kesetanan. Teriakan dia sangat keras sekali sampe bikin kuping Gue conge.Gue enggak tau yang jelas apa yang dia teriakin. Gue cuma nepokin pundak dia dan dia teriak. Dia orang aneh sekali. 

Viridis langsung menarik kerah Gue dan menarik Gue ke muka dia yang lebih dekat dan dia mulai berkata," Don't you ever touch him, my Viridis." Suara dia berbeda seperti biasanya. Dia langsung mendorong Gue ke loker Gue dan ninggalin Gue. Kejadian ini diliat di depan semua banyak orang.

"Viridis. Stop that." Ada seseorang berbicara langsung kepada dia. Seorang dosen yang bernama Professor Suryanto. Dia Professor dalam bidang sejarah dunia kesenian. Dia yang bisa meng-handle Viridis. 

"Elu tau dia siapa?" Temen kuliah Gue Wendra. Temen satu geng dan satu mata kuliah. Dia yang tahu infomasi di sini semuanya.

"Enggak tau. Orang gila." 

"Dia itu Victor Ching. Dia lebih suka disebut Viridis. Elu bisa sebut dia the Next Andy Warhol." 

"Next Andy Warhol."

"Sebab semua lukisan dia banyak kejual dan orang-orang kaya banyak sekali mau lukisan dia." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun