"Another day play together with Viridis. Viridis likes you."
"Ok that's good." Gue nepok pundaknya seperti teman saja.Â
Tiba-tiba dia teriak setelah Gue tepok pundak dia.Â
"JANGAN SENTUH VIRIDIS!!! STOP TOUCHING VIRIDIS!!!" Dia berteriak seperti orang kesetanan. Teriakan dia sangat keras sekali sampe bikin kuping Gue conge.Gue enggak tau yang jelas apa yang dia teriakin. Gue cuma nepokin pundak dia dan dia teriak. Dia orang aneh sekali.Â
Viridis langsung menarik kerah Gue dan menarik Gue ke muka dia yang lebih dekat dan dia mulai berkata," Don't you ever touch him, my Viridis." Suara dia berbeda seperti biasanya. Dia langsung mendorong Gue ke loker Gue dan ninggalin Gue. Kejadian ini diliat di depan semua banyak orang.
"Viridis. Stop that." Ada seseorang berbicara langsung kepada dia. Seorang dosen yang bernama Professor Suryanto. Dia Professor dalam bidang sejarah dunia kesenian. Dia yang bisa meng-handle Viridis.Â
"Elu tau dia siapa?" Temen kuliah Gue Wendra. Temen satu geng dan satu mata kuliah. Dia yang tahu infomasi di sini semuanya.
"Enggak tau. Orang gila."Â
"Dia itu Victor Ching. Dia lebih suka disebut Viridis. Elu bisa sebut dia the Next Andy Warhol."Â
"Next Andy Warhol."
"Sebab semua lukisan dia banyak kejual dan orang-orang kaya banyak sekali mau lukisan dia."Â