Mohon tunggu...
Grizelda AudreyFaschalia
Grizelda AudreyFaschalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Mercubuana Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upacara Adat Kematian yang Dilakukan oleh Masyarakat Dayak Tunjung dan Benuaq

30 Oktober 2021   20:41 Diperbarui: 2 November 2021   16:29 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika pada tahap paremp api, liyau dan kelelungan diandaikan menempati suatu pondok sederhana, maka dalam tahap ini merupakan suatu usaha agar liyau dan kelelungan dapat menempati rumah yang lebih layak. 

Pada tahap ini akan dilakukan pemotongan kerbau untuk dikorbankan. Pemotongan kerbau pada upacara kenyau ini merupakan acara puncak dari tahapan upacara kenyau. Kerbau yang sudah dipersembahkan sejak pagi hari tadi diikat menggunakan tujuh utas rotan segar yang disebut selampit pada sebuah belontangk (patung yang diukir seperti manusia terbuat dari kayu ulin). 

Setelah berbagai rangkaian telah dilakukan hingga selesai, ada beberapa tindakan dari pihak keluarga terhadap penangan jenasah, yang pertama kotak/peti akan diturunkan lalu dimakamkan pada suatu tempat yang disebut Taloh, yang kedua kotak/peti diturunkan kemudian dimasukkan ke dalam sebuah rumah kecil yang telah dipersiapkan sebelumnya disebut dengan Garei, lalu yang terakhir atau ketiga kotak/peti diletakkan di salah satu bilik atau ruangan tersendiri yang berada di dalam rumah tempat keluarga yang bersangkutan.

Tahapan akhir dari upacara adat kematian ini adalah upacara adat kwangkai yang merupakan salah satu kenyakinan dan kepercayaan masyarakat Dayak Tujung Benuaq dengan melakukan ritual mengantarkan arwah orang meninggal ke Lumut (alam baka/surga) dengan melakukan tarian-tarian yang membawa tulang belulang pada punggungnya hingga acara puncak yaitu pemotongan kerbau yang dipercaya oleh masyarakat 

Dayak sebagai persembahan alat transportasi bagi arwah yang sedang di doakan. Upacara kwangkei yang merupakan upacara tingkatan tertinggi dari upacara kematian. 

Dalam tahap ini juga akan dilakukan pemotongan kerbau sebagai hewan yang dikorbankan. Uniknya lagi dalam tahapan ini ada pula dinamakan pesawaaq belontangk yang merupakan mengawinkan belontangk dengan nisan kuburan ataupun tempelaaq jika menggunakan tempelaaq. 

Upacara nguluui tulaangk merupakan upacara tahap terakhir dari upacara kwangkei. Maka dari itu ketika upacara nguluui tulaangk telah usai berarti upacara adat kuangkei pun telah selesai. Kemudian akan dilakukan upacara Malik Perahiiq Gimer yang merupakan upacara untuk mengakhiri masa duka cita, upacara ini menggunaka upacara adat beliant luangan. 

Upacara adat kematian (paremp api, kenyau, dan kwangkai) bukanlah upacara kematian yang wajib untuk dilakukan hanya saja ketika ada pihak keluarga ingin melaksanakannya sajalah maka upacara akan dilakukan. Karena tidak semua masyarakat Dayak ingin melakukan upacara tersebut yang bisa dikatakan memakan biaya yang tidak sedikit. 

Maka dari itu hanya beberapa kalangan sajalah yang akan melakukannya. Terlebih banyak yang harus dipersiapkan dan membutuhkan banyak biaya, tenaga, serta memakan waktu yang cukup lama.

Upacara adat ini dilakukan juga tidak hanya sebagai upacara kematian saja tetapi juga diharapkan dapat membangun mental masyarakat agar tidak terpengaruh akan budaya luar yang berlawanan dengan kebudayaan, adat istiadat, serta kerukunan masyarakat Kutai Barat. 

Melihat perkembangan jaman yang semakin maju saat ini, jarang sekali ditemukan ketiga upacara adat kematian tersebut. Banyak masyarakat suku Dayak yang tidak mengerti akan adat istiadat, sehingga mereka cenderung akan tidak perduli dan tidak ingin mencari tau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun