Mohon tunggu...
Grisvia Agustin
Grisvia Agustin Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Malang

Saya Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang. Saya suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Penanaman Sayur Secara Hidroponik sebagai Implementasi Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat

8 November 2023   13:29 Diperbarui: 8 November 2023   13:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Dr. Imam Mukhlis memberikan materi tentang sistem hidroponik/dokpri

Ketahanan pangan merupakan salah satu faktor penting yang mendukung indikator No Hunger dalam Sustainable Development Goals (SDGs) (Valazquez dkk, 2023). 

Berkaitan dengan Sustainable Development Goals, ketahanan pangan akan mendukung masyarakat untuk bertanggung jawab meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Desa Jongbiru memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah namun kurang diberdayakan karena banyak anak muda yang merantau ke daerah lain yang lebih menjanjikan kehidupan yang layak. 

Uji coba perkebunan hidroponik telah dilaksanakan di Desa Jongbiru dengan metode tradisional. Tim Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat yang terdiri dari Dr. Grisvia Agustin, S.E., M.Sc. dan Prof. Dr. Imam Mukhlis, S.E., M.Si. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) bertujuan menerapkan ekonomi sirkular dengan implementasi penanaman sayur dalam system hidroponik. 

Sasaran kegiatan pada program ini adalah ibu-ibu sebagai bagian dari masyarakat di Desa Jongbiru yang pada tahap awal kegiatan masyarakat akan mendapatkan transfer pengetahuan, pengenalan, dan pembinaan mengenai teknologi hidroponik dalam menunjang  ketahanan pangan di Desa Jongbiru, Kabupaten Kediri.

Pada dasarnya pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan observasi terlebih dahulu terhadap mitra, sejauh mana kegiatan yang sudah dilakukan dalam mengembangkan usahanya. 

Observasi awal ini dilakukan untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada mitra usaha, sehingga model pelatihan dan pendampingan yang dilakukan juga sesuai dengan permasalahan dan mampu memberikan solusi dari permasalahan yang ada. 1) Observasi awal dilakukan dengan metode kualitatif yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi secara langsung kepada beberapa informan yang terkait yaitu pemilik, para pekerja serta pemerintah setempat. Observasi awal dilakukan dengan membuat FGD atau Forum Group Discussion. 2) Tahap berikutnya adalah melakukan pelatihan bagi iby0ibu warga desa Jongbiru. 3) Diskusi dan Tanya jawab tentang hambatan-hambatan yang dihadapi oleh warga dalam implementasi penanaman sayur hidroponik.

Dari kegiatan FGD ini disepakati bahwa pelatihan pengenalan konsep hidroponik dilaksanakan tanggal 18 Agustus 2023. Kemudian kegiatan diskusi dan Tanya jawab tentang hidroponik khususnya pada penanaman sayur, dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2023. 

Selain memberikan pelatihan konsep hidroonik, tim pengbdian juga melakukan pelatihan bagaimana mengenai pengelolaan keuangan yang baik untuk usaha ini. Memberikan ilmu bagaimana memisahkan harta usaha dengan harta pribadi, sehingga modal usaha, keuntungan dan uang pribadi tidak tercampur. Dengan menguasai teknik pengelolaan keuangan yang baik diharapkan mitra dapat mengetahui sejauh mana keuntungan atau kerugian yang didapatkan sehingga dapat dilakukan koreksi terhadap posisi keuangan usaha.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan yang harus dicapai yaitu membantu usaha masyarakat agar lebih memberikan manfaat pada lingkungan sekitar tidak hanya berpikir untuk mendapatkan profit tapi juga benefit kepada masyarakat. 

Pengabdian ini juga membantu mempromosikan budaya lokal yang dikemas secara apik melalui produk -- produk kekikinian yang menyasar generasi milenial agar lebih mencintai dan dapat melestarikan budaya lokal. Perlunya dukungan dari pemerintah dan masyarakat dapat mendorong terciptanya tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan apabila dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun