Penulis : Griselda Yustisia dan Sabrina Chairunnisa Putri
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah sekelompok tujuan, target, dan indikator yang telah disepakati dunia yang diharapkan dapat digunakan secara universal oleh negara-negara yang tergabung dalam PBB. SDGs terdiri dari 17 tujuan global, salah satunya adalah SDGs 3 yaitu ‘Good Health and Well Being’ atau ‘Kehidupan Sehat dan Sejahtera’. Melalui program KKN BBK Kampung Emas Madani 2.0 yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga, implementasi dari SDGs 3 ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak.
Mahasiswa Universitas Airlangga dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat melakukan implementasi dari SDGs 3 ini melalui kegiatan edukasi di Aula Puskemas Tambakrejo, Kota Surabaya, Sabtu (02/12/2023). Kegiatan edukasi ini dilakukan untuk menurunkan angka stunting khususnya di Kelurahan Kapasan pada calon pengantin dan ibu hamil yang memiliki risiko melahirkan anak stunting.
KKN BBK Kampung Emas Madani 2.0 memiliki 3 program utama yaitu LADUNI (Layanan Terpadu Pra Nikah), SBCC-BESTIEZ (Social Behavior Change Communication:Â Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, dan Peduli Gizi), serta Formulasi Pangan Beriman (Formulasi Pangan Lokal Seimbang, Beragam, dan Berbasis Hewani). Ketiga program ini dilaksanakan secara bersamaan pada hari Sabtu (02/12/2023) di Aula Puskesmas Tambakrejo.
Kegiatan edukasi Laduni membahas terkait pentingnya mengonsumsi tablet MMN (Multiple Micronutrients) bagi calon pengantin wanita dan ibu hamil. Tablet MMN ini mengandung sebanyak 15 macam vitamin dan mineral yang penting dikonsumsi untuk calon pengantin wanita dan ibu hamil. Manfaat dari konsumsi tablet MMN ini bagi calon pengantin adalah untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat setelah menikah dan mencegah terjadinya neonatal stunting. Sedangkan, manfaat untuk ibu hamil adalah meningkatkan kadar hemoglobin, menurunkan risiko BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), dan meningkatkan kesehatan ibu hamil baik selama hamil hingga setelah melahirkan.
Program kedua yaitu SBCC-BESTIEZ ini membahas terkait pencegahan anemia pada ibu hamil dan calon pengantin. Anemia  merupakan kasus yang cukup banyak terjadi di ketiga kelurahan yaitu Kelurahan Simokerto, Tambakrejo, dan Kapasan yang berada di bawah naungan Puskesmas Tambakrejo. Anemia adalah masalah yang cukup serius pada ibu hamil karena apabila masalah ini tidak dicegah, maka ibu hamil dapat berisiko melahirkan anak stunting.
Program yang terakhir yaitu, Formulasi Pangan Beriman membahas terkait bahan makanan lokal yang mengandung protein hewani dan sering dikonsumsi oleh masyarakat di Kelurahan Simokerto, Tambakrejo, dan Kapasan, yang kemudian diolah menjadi produk makanan inovatif. Protein hewani berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin agar janin terhindar dari risiko stunting.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan dengan bantuan media edukasi berupa powerpoint yang berisi tentang materi yang dipaparkan oleh mahasiswa Universitas Airlangga. Peserta yang hadir juga diberikan leaflet mengenai materi yang telah dipaparkan sebelumnya. Selain itu, diadakan pula demonstrasi masak mengenai formulasi makanan dengan produk ‘Otak-otak Lele Bakar’.
Hasil yang didapatkan dari ketiga program ini adalah peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap konsumsi laduni, pencegahan anemia, dan makanan dengan gizi seimbang pada ibu hamil dan calon responden yang diukur menggunakan kuisioner pre test dan post test. Dengan adanya implementasi SDGs 3 ‘Good Health and Well Being’ melalui kegiatan KKN BBK Kampung Emas Madani 2.0 ini, diharapkan terdapat penurunan angka stunting di Surabaya khususnya di Kelurahan Kapasan sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya