6. Tubuh cenderung membentuk tatanan yang seimbang yang disebut hemostasis. Ini menyiratkan adanya "kebebasan" tubuh untuk mengatur dirinya sendiri. Tubuh cenderung menyediakan lingkungan internal yang stabil, dan keseimbangan ini mengatur sejumlah fungsi tubuh. Banyak fungsi pengobatan, atau kekuatan penyembuhan yang dapat berperan ketika tubuh terganggu.
7. Persiapan diperlukan, dan pengenalan proses pembelajaran baru hanya efektif jika anak sudah siap. Hanya mendorong perkembangan, dengan mengorbankan tingkat pertumbuhan anak, dapat menyebabkan penolakan, keputusasaan, dan kebingungan pribadi.
Menurut Suryabrata (2004:170) pendapat atau konsepsi tentang perkembangan dibagi menjadi tiga aliran, yaitu aliras asosiasi, aliran Gestalt, dan aliran sosiologisme.
A. Aliran Psikologi Asosiasi
Menurut aliran asosiasi bahwa pada hakekatnya perkembangan itu adalah proses asosiasi. Yang primer adalah bagian-bagian, bagian-bagian ada lebih dulu, sedangkan keseluruhan ada lebih kemudian. Bagian-bagian itu terikat satu sama lain menjadi satu keseluruhan oleh asosiasi. Contoh terbentuknya pengertian lonceng, yang pertama diserap adalah suara lonceng kemudian anak mempunyai kesan untuk meraba lonceng, dsb.
B. Aliran Psikologi Gestalt
Menurut aliran Gestalt, psikologi memiliki ide yang berlawanan dengan aliran asosiatif. Menurut Gestalt, perkembangan adalah proses diferensiasi. Ini berarti primer adalah keseluruhan sedangkan bagian-bagian yang lain adalah sekunder. Keseluruhan adalah pertama-tama bagian. Misalnya, jika kita bertemu seorang teman dari jauh, hal pertama yang kita lihat bukanlah pakaian barunya, pena yang bagus, atau dahi yang terluka, tetapi melihat teman kita secara keseluruhan. Dan baru kemudian kita melihat hal-hal lain seperti pakaian barunya, pulpennya yang indah, dahinya yang terluka dan hal-hal khusus lainnya.
C. Aliran Sosiologisme
Dari sudut pandang sosiologi, perkembangan adalah proses sosialisasi. Anak manusia pada mulanya merupakan makhluk pra-sosial, kemudian dalam proses perkembangannya secara bertahap tersosialisasikan. Salah satu ahli dengan pandangan seperti itu adalah James Mark Baldwin. Ia adalah seorang ahli di bidang biologi, sosiologi, psikologi dan filsafat.Â
Karya utamanya di bidang psikologi perkembangan adalah Mental Development in Childhood and Race (1895). Baldwin menjelaskan bahwa perkembangan merupakan proses sosialisasi berupa peniruan yang disertai dengan adaptasi dan seleksi. Adaptasi dan seleksi ini terjadi atas dasar hukum efek. Perilaku individu juga dijelaskan sebagai imitasi. Kebiasaan adalah tiruan diri sendiri, sedangkan adaptasi adalah tiruan orang lain.
Tujuan Psikologi Perkembangan