Mohon tunggu...
Money

Strategy Shopee dalam Red Ocean

12 Maret 2019   22:55 Diperbarui: 12 Maret 2019   22:59 4954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Adanya layanan ongkos kirim, merupakan kelebihan Shopee yang berhasil menarik pelanggan untuk tetap menggunakan Shopee. Hal tersebut merupakan strategy Red Ocean Shopee dalam usaha agar menjadi Blue Ocean untuk memiliki nilai yang berbeda dari pesaingnya dengan waktu yang bersamaan untuk mencapai biaya yang rendah dengan keuntungan yang tinggi. Dan bagaimana Shopee melakukan program gratis ongkir tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar yaitu dengan kerja sama dengan mitra logistiknya dan pembiayaan dari perbankan yang telah lama membangun sebuah kerjasama, sehingga tidak kaget mengapa Shopee tidak mengalami kerugian dengan memberikan layanan tersebut.

Untuk menghadapi pesaingnya Shopee seperti Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak, dengan membuat suatu program Garansi Harga Termurah. Yaitu sebuah promo apabila pembeli mendapati harga barang yang lebih murah platform lain selain dari Shopee, maka Shopee akan memberikan pengembalian dana sebesear 2 kali lipat, tetapi harus memenuhi persyaratan tersebut yang salah satunya barang harus barang baru dan sedang dalam promosi garansi harga termurah, barang tersebut harus sama persis, baik dengan apa yang dijual oleh Lazada, Tokopedia, dengan Bukalapak. Dari program tersebut penulis berpendapat bahwa Shopee melakukan strategy Red Ocean yaitu untuk memenangkan kompetisi antara platform-platform tersebut (Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak) dengan tetap menarik pelanggan agar tetap menggunakan Shopee meskipun produk yang dijual sama tetapi dengan harga yang berbeda. 

Strategy yang dilakukan Shopee

Dalam persaingan bisnis yang berdarah-darah,pengusaha perlu memiliki kemampuan untuk ahli dalam berstrategy untuk memenangkan kompetisi yang kejam. Sistem Red Ocean merupakan sistem Zero Sum Game yaitu dimana ada yang menang pasti ada yang kalah, maka untuk membuat usaha yang lahan dan pelanggannya sudah ada perlu memilki suatu senjata untuk memenangkan peperangan atau menjadi pecundang yang hanya bisa bertahan atau bahkan tenggelam.

Shopee memilki amunisi yang memadai untuk bisa bertahan hidup dan bisa memenangkan peperangan, seperti pada persaingan antara Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak yang bersaing untuk menarik konsumen dengan harga yang paling murah, terutama gratis ongkir yang paling diinginkan oleh pelanggan, serta diskon potongan harga yang sangat besar. Hal tersebut apabila bila dijalankan oleh perusahaan yang tidak memilki senjata maka perusahaan tersebut akan kalah bersaingan dan bisa bangkrut.

Sedangkan Shopee bisa melakukan semua hal tersebut karena telah memiliki senjata yang sudah dilakukan sejak lama yaitu dengan bekerjasama dengan mitra-mitra serta pembiayaan dari perbankan, sehingga Shopee tidak mengalami kerugian melainkan mendapatkan keuntungan. Kemenangan Shopee dibuktikan pada survey pembagian dari lima kelompok usia yang terdiri dari usia kurang dari 19 tahun, 19-24 tahun, 24-30 tahun, 31-35 tahun, sampai di atas 35 tahun, yang dari empat kelompok tersebut didominasi oleh Shopee dalam posisi paling atas, sedangkan pada orang yang berusia diatas 35 tahun lebih memilih menggunakan brand  E-Commerce Tokopedia sebagai brand yang menawarga yang paling terjangkau (Rafael,2018).

Untuk menarik hati pengguna Shopee, Shopee bekerjasama dengan YG Entertainment yang menaungi girlband yang sedang digandrungi masyarakat Indonesia yang bernama BLACKPINK. Dengan kerjasama tersebut Shopee  dapat mengeruk celah bisnis merchandise K-Pop di Indonesia yang sangat menguntungkan di tengah tengah industry K-pop yang sedang menglobal (Putri,2018). Dengan melihat peluang dan mengerti apa yang sedang menjadi selera masyarakat saat ini, Shopee dapat dengan cerdas mengeksekusi peluang bisnis tersebut, sehingga pada pertempuran di Red Ocean Shopee dapat mempertahankan eksistensinya di hati pelanggan.  

Shopee akan membuat inovasi baru yang dari layanan yang diterapkan di aplikasinya pada akhir tahun 2018 ini, yaitu dengan menambahkan tiga fitur baru bagi pelanggannya. Fitur baru tersebuta adalah Shopee 24, cari foto , Cash on Delivery (COD).

 Fitur 24 jam adalah sebuah fitur yang menjadikan pesanan yang dibeli oleh pelanggan akan datang dalam waktu 24 jam semenjak waktu pemesanan barang, selain itu layanan chat juga 24 jam. Untuk mendukung fitur tersebut Shopee dapat membantu penjual yang menitipkan barang di Shopee untuk mengurus pengiriman agar bisa sampai dalam waktu 24 jam, sehingga Shopee memiliki gudang untuk menyimpan yang dititipi oleh penjual (Utami, 2018).

Fitur cari foto yaitu fitur yang memudah pembeli untuk mencari barang dengan menggunakan foto. Fitur tersebut akan menampilkan barang yang menyerupai barang yang ada di foto. Alasan kenapa fitur tersebut dihadirkan, yaitu karena banyak orang yang ingin mencari barang tertentu tapi tidak tahu nama barang yang sedang dicarinya biasanya adalah model pakaian, sehingga Shopee mencoba memahami apa yang sedang menjadi problema pembeli sekaligus sebagai penciptaan daya tarik Shopee.

Kemudian fitur Cash On Delivery yang memilki tujuan untuk menjangkau pembeli baru yang belum yakin dan merasa takut akan penipuan atau tidak cocoknya suatu barang dengan apa yang ada di gambar yang sering terjadi pada sistem belanja online. Sehingga Shopee melakukan kerjasama dengan layanan ekspedisi dengan jangkauan yang sangat luas. Fitur-fitur diatas merupakan suatu bentuk inovasi agar perusahaannya tetap berkelanjutan serta pelanggan tidak bosan karena setiap inovasi yang dicaptakan suatu perusahaan lama kelamaan akan ditiru oleh kompetitornya dan tidak menutup kemungkinan akan lebih, fitur-fitur tersebut akan ditiru lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun