Sering kali kita berpikir bahwa kaum minoritas adalah kaum yang kecil, jarang dihargai bahkan diasingkan. Padahal sebenarnya tidak. Menurut hasil wawancara yang saya lakukan dengan salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang berasal dari Papua dengan inisial HR.
Selama  kurang lebih 3 tahun HR kuliah serta tinggal dibandung, beliau merasa tidak pernah diasingkan walaupun HR adalah kaum minoritas  baik dari segi agama maupun suku. HR mengatakan bahwa teman-teman mahasiswa lainnya tidak pernah mendeskriminasi beliau bahkan dosen yang mengajar HR juga tidak pernah membeda-bedakan mahasiswa mayoritas dengan mahasiswa minoritas.
Bukan hanya dilingkungan kampus saja tetapi di lingkungan tempat tinggalnya pun ia diterima dengan baik, orang-orang lingkungan sekitar tempat tinggal memperlakukannya dengan sangat baik sehingga ia dapat dikatakan bersahabat dengan lingkungan tempatnya, ia tidak pernah merasa diasingkan dan dijauhi oleh masyarakat setempat.
Hanya saja terkadang kebanyakan orang berpikir bahwa Ketika kaum minoritas berada diantara kaum mayoritas akan dijauhi, diasingkan serta diperlakukan tidak baik. Padahal sebenarnya tidak. Semua tergantung bagaimana kita dapat berdaptasi dengan lingkungan kita serta berkelakuan baik dan menghargai masyarakat serta adat istiadat dimana kita tinggal.Â
Ketika kita bisa berbuat baik serta menghargai sesama maka kita akan diterima dengan baik sekalipun kita adalah kaum minoritas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H